Motivasi Melonjak Usai Menangi Mugello, Pecco Bagnaia Merasa Mantap Jadi Kandidat Juara

Motivasi Melonjak Usai Menangi Mugello, Pecco Bagnaia Merasa Mantap Jadi Kandidat Juara
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengaku sangat senang bisa menang dalam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello pada Minggu (29/5/2022). Selain ini merupakan seri kandangnya, ini juga kemenangan keduanya musim ini, yakni setelah Seri Spanyol di Jerez. Lewat GPOne, ia menyebut motivasinya telah kembali.

Start kelima, Bagnaia sempat melorot ke posisi 9 pada awal balapan usai berjibaku dengan para rider Ducati lainnya dan juga Marc Marquez. Ia pun harus susah payah menyalip Taka Nakagami, Brad Binder, Johann Zarco, Aleix Espargaro, dan Fabio di Giannantonio dalam empat lap. Pada Lap 6, 'Pecco' pun akhirnya panas.

Ia menyalip dua rider sekaligus, yakni Luca Marini dan Fabio Quartararo demi meraih posisi kedua. Setelah itu, ia mengejar sahabatnya, Marco Bezzecchi, yang memimpin balapan sejak lap pembuka. Bagnaia lalu akhirnya mengambil alih posisi terdepan pada Lap 9, dan sejak itu melenggang bebas ke garis finis sebagai pemenang.

1 dari 2 halaman

Selalu Ingin Menangi Balapan MotoGP di Mugello

Selalu Ingin Menangi Balapan MotoGP di Mugello

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

"Start saya tak buruk, tapi di Tikungan 1 saya dipepet dua Ducati sehingga harus menutup gas. Marc juga menyenggol saya di Tikungan 4. Jadi, saya coba berpikir cerdas, meski tak mudah karena para rider lain mencoba menyalip. Saya memanfaatkan keunggulan Ducati di trek lurus dan menghemat ban. Usai menyalip Bez, saya membuat jarak," kisah Bagnaia.

Pembalap berusia 25 tahun ini pun sangat senang bisa menang di Mugello, yakni sirkuit yang sangat legendaris dan prestisius dalam kalender MotoGP, sekaligus salah satu trek kesayangan mentor Bagnaia sendiri, Valentino Rossi. Berkurangnya jumlah penonton akibat Rossi yang pensiun pun tak membuat Bagnaia sedih.

"Menang di Mugello adalah hal yang selalu saya impikan. Rasanya menakjubkan. Misano adalah trek kandang saya, tapi ini Grand Prix Italia, salah satu trek paling sulit di dunia. Jadi, kemenangan ini spesial, apalagi saya raih di rumah sendiri, di hadapan banyak orang, penggemar saya dan penggemar Ducati. Saya sangat senang," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Salah Satu Rider Terdepan

Salah Satu Rider Terdepan

Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, dan Aleix Espargaro (c) AP Photo

Berkat kemenangan ini, Bagnaia juga kembali menemukan motivasinya yang sempat hilang pada awal musim. Seperti yang diketahui, Bagnaia sempat mengalami performa yang naik-turun di empat seri pertama. Kini, ia merasa kembali menjadi salah satu kandidat juara dunia selain Quartararo, Espargaro, dan juga Enea Bastianini.

"Kemenangan bikin makin termotivasi. Saya tak memulai musim dengan baik, namun sejak Portimao selalu jadi salah satu rider terdepan. Saya bisa bilang Fabio, Aleix, dan saya adalah favorit juara. Namun, saya melakukan lebih banyak kesalahan. Selain itu, saya juga akan meletakkan Enea juga dalam daftar kandidat juara," tutupnya.

Saat ini, Bagnaia berada di peringkat keempat pada klasemen pembalap dengan koleksi 81 poin, tertinggal 41 poin dari Quartararo yang ada di puncak dengan 12 seri tersisa. Ia dan pembalap MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Catalunya, Spanyol, pada 3-5 Juni 2022 mendatang.

Sumber: GPOne