Morbidelli Sebut Yamaha Lebih 'Bersahabat' dari Honda

Morbidelli Sebut Yamaha Lebih 'Bersahabat' dari Honda
Franco Morbidelli (c) SIC Team

Bola.net - - Pebalap baru Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli sukses mencuri perhatian usai mencatatkan waktu tercepat keenam pada hari pertama uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pada Selasa (20/11). Usai hijrah dari Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda, Morbidelli pun kini mengendarai YZR-M1.

Dari seluruh rider yang berganti tim dan motor untuk 2019, Morbidelli lah yang mencatat waktu terbaik. Rider Italia berdarah Brasil ini mencatat 1 menit 32, 085 detik, tertinggal 0,669 detik dari rider Movistar Yamaha, Maverick Vinales yang mencatat waktu tercepat. Ia pun mengakui YZR-M1 lebih mudah dikendarai ketimbang RC213V.

"Jelas ada aspek positif dan negatif. Tapi yang langsung saya sadari adalah motor ini bersahabat dengan pebalap. Anda langsung bisa memahaminya, sementara motor saya yang dulu lebih sulit. Tapi Yamaha dan Honda sama-sama menakjubkan, tapi kini saya membela Yamaha dan semoga saya bisa meraih hasil baik," ujarnya kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Ogah Terlena

Di lain sisi, juara dunia Moto2 2017 ini mengaku ogah terlena pada hasil uji coba, dan yakin tugasnya masih menumpuk. "Saya sangat senang. Hari ini saya hanya mencoba memahami motor dan membiarkan segalanya mengalir. Saya menjalani 40 lap dan punya performa yang baik," tuturnya.

"Saya langsung nyaman. Mulai sekarang kami harus tetap bekerja keras, memahami motor lebih jauh, memanfaatkan titik kuatnya dan memahami titik lemahnya. Tentu melihat nama saya di posisi atas menyenangkan, tapi tak terlalu berpengaruh karena ini hanya uji coba," lanjut rider 23 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Berkendara Lebih Alami

Dalam uji coba ini, Morbidelli menggunakan sasis Johann Zarco (sasis M1 2016) dan mesin yang dipakai Valentino Rossi dan Maverick Vinales sepanjang musim ini. Ia pun mengakui bahwa konfigurasi M1 tersebut membuatnya nyaman berkendara.

"Tentu saya yakin bakal mengubah gaya balap menjadi lebih mulus. Gaya balap saya sendiri sejatinya sudah mulus. Motor ini membutuhkan gaya balap macam itu. Melompat ke atasnya seperti berkendara di atas margarin, cukup menyenangkan, dan rasanya alami," pungkasnya.