Morbidelli Nyaman di Yamaha, Rossi Prediksi Jadi 'Masalah'

Morbidelli Nyaman di Yamaha, Rossi Prediksi Jadi 'Masalah'
Franco Morbidelli (c) Petronas Yamaha SRT

Bola.net - - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi memprediksi bahwa anak didiknya di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli akan tampil mengancam di MotoGP 2019. Hal ini dinyatakan Rossi kepada Motorsport.com setelah melihat Morbidelli langsung merasa nyaman mengendarai YZR-M1 dalam uji coba pascamusim pada November lalu.

Usai membela EG 0,0 Marc VDS Honda selama semusim, kini Morbidelli dipastikan pindah ke Petronas Yamaha SRT, yakni tim satelit terbaru Yamaha hasil bentukan Sepang International Circuit (SIC) Racing Team. Rider 24 tahun ini memang masih dalam tahap adaptasi, namun langsung tampil menjanjikan dalam uji coba di Valencia dan Jerez.

Musim ini, juara dunia Moto2 2017 tersebut dipastikan akan mendapat motor Yamaha bernama 'spek-A', yakni motor YZR-M1 dengan spek pabrikan seperti yang dimiliki Rossi dan Maverick Vinales. Tandemnya, Fabio Quartararo, akan mendapat 'spek-B', yakni M1 dengan spek 2018.

1 dari 2 halaman

Sangat Suka Yamaha

Sangat Suka Yamaha

Valentino Rossi (c) AP

Dalam uji coba Valencia dan Jerez, Morbidelli langsung menduduki posisi 6 di kedua gelaran, selalu mengungguli Rossi yang menduduki posisi 9 dan 11 pada masing-masing uji coba. Masalah grip memang menjadi masalah bagi para rider Yamaha, namun Rossi tetap yakin Morbidelli bakal tampil garang musim ini.

"Franco tampil impresif pada debutnya bersama Yamaha, karena ia langsung sangat cepat, jadi tahun depan ia bakal jadi masalah. Ia sangat menyukai Yamaha, karena motor ini sangat 'baik hati' hingga memberi Anda feedback yang baik. Motor ini adalah 'teman' pebalap, tapi kami masih kekurangan grip dan ia mengalami hal yang sama," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Masih Terus Belajar

Morbidelli sendiri mengaku bahwa dirinya masih mencoba mencari cara untuk beradaptasi pada M1 dengan cara yang baik, demi mengeluarkan segala potensinya. Beruntung, menurutnya M1 tak memiliki karakter agresif seperti RC213V milik Honda, hingga ia bisa fokus memperbaiki area lain.

"Motor ini sangat halus. Untuk melaju cepat, Anda harus punya gaya balap yang halus juga dan ikut alirannya. Inilah yang sedang saya kerjakan. Jelas Yamaha membantu Anda mempertahankan ritme lebih baik, dan motor ini tak terlalu menuntut fisik seperti Honda, hingga pebalap bisa fokus pada hal lain," ungkapnya.

"Setiap kali berkendara, saya belajar dan makin memahami motor ini. Tapi saya masih butuh waktu untuk mengeluarkan potensi motor ini dengan baik ketika harus melakukan time attack dan juga mencari ritme," pungkas rider Italia berdarah Brasil ini.