
Bola.net - - Pebalap anyar Alma Pramac Racing, Francesco Bagnaia mengaku sangat senang bisa mendapatkan dukungan besar dari Ducati Corse dalam menjalani musim perdananya di MotoGP. Meski sekadar mengendarai motor Desmosedici GP18, rider Italia ini dipastikan bakal mendapat bantuan langsung dari pabrikan.
Salah satu bukti dukungan Ducati padanya adalah hadirnya Cristian Gabarrini sebagai crew chief dan Tommaso Pagano yang menjadi teknisi datanya. Gabarrini sendiri sudah punya nama besar di MotoGP, sempat meraih dua gelar bersama Casey Stoner, pernah menjadi bagian tim Marc Marquez pada 2013, serta mendampingi Jorge Lorenzo dan Jack Miller.
"Cristian dan Tommaso menyambut saya dengan tangan terbuka, dan mereka sangat memperhatikan apa yang saya katakan. Saya tak mengira bakal begini. Keduanya punya banyak pengalaman. Mereka jelas tahu cara menangani seorang pebalap. Mereka pernah menang dengan banyak rider, jadi saya ada di tangan yang baik," ujar Bagnaia kepada GPOne.
Advertisement
Minta Saran Dovizioso dan Petrucci
Bagnaia pun mengakui bahwa ada banyak hal yang harus ia pelajari pada musim pertamanya di kelas para raja. Selain menjalani adaptasi sendiri dengan bantuan tim, ia juga senang para rider tim pabrikan, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci tak pelit berbagi ilmu dengannya. Meski begitu, juara dunia Moto2 2018 ini tak mau terpatok pada gaya balap mereka.
"Saya sempat mengobrol dengan Dovi dan Petrux, tapi tiap rider punya gaya balap sendiri. Mungkin gaya saya agak mirip dengan Dovi, tapi tak terlalu. Contohnya di (uji coba) Qatar, kami pakai ban berbeda untuk simulasi balap. Saya rasa bagus bertanya pada rider yang lebih berpengalaman, tapi kami tak boleh terlalu fokus pada saran mereka. Ada ribuan jalan yang bisa dipilih, dan kami memilih jalan yang berbeda," ungkapnya.
Awasi Quartararo dan Mir
Meski tak mengendarai motor spek pabrikan, Bagnaia tetap diprediksi bakal membuat banyak gebrakan musim ini dan menjadi kandidat terkuat dalam perebutan debutan terbaik. Meski begitu, anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini pun yakin dirinya akan mendapat perlawanan sengit dari Fabio Quartararo (Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki).
"Fabio sangat kuat, cepat dan konstan. Ia agak mirip saya saat di Malaysia. Ia mencatat waktu yang baik di Qatar, tapi soal ritme kami setara. Ia melakukan 2-3 kali time attack, sementara kami melakukan hal sebaliknya, dan hal ini sangat memengaruhi. Jelas ia sangat kuat di Losail dan Yamaha sangat membantunya dalam menjalani adaptasi, jadi saya rasa ia, bersama Mir, adalah favorit untuk gelar debutan terbaik," tutupnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 12:01
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...