Mimpi Bocah 12 Tahun Asal Papua Jadi Pembalap Dunia Lewat Honda Dream Cup 2024

Mimpi Bocah 12 Tahun Asal Papua Jadi Pembalap Dunia Lewat Honda Dream Cup 2024
Sean Delbert Jeremia Warikar (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Honda Dream Cup (HDC) adalah ajang buat para pembalap muda mewujudkan mimpinya di dunia balap. Salah satunya adalah Sean Delbert Jeremia Warikar.

Bocah asal Papua berusia 12 tahun itu terlihat antusias mengikuti HDC 2024 di Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/7). Tidak tanggung-tanggung, ia turun di dua kelas sekaligus, yaitu Beginner dan Rookie.

Mengenal dunia balap sejak usia 3,5 tahun, Sean terus menekuni dunia kebut-kebutan ini. Ajang HDC ini diharapkannya jadi tempat terbaik untuk mengasah kemampuan balapnya.

“Ini baru pertama kali ikut HDC. Sebelumnya pernah turun di One Prix,” ujar Sean saat ditemui Bolanet di Paddock Sirkuit Ratona Motorsport.

“Banyak pesaing berat di HDC. Kalau kelas Beginner dan Rookie, pesaing beratnya ada Raihan,” katanya menambahkan.

1 dari 2 halaman

Mimpi Sean Jadi Pembalap Dunia

Mimpi Sean Jadi Pembalap Dunia

Sean Delbert Jeremia Warikar (kiri) di Honda Dream Cup 2024 (c) Bola.net/Fitri Apriani

Sean mengungkapkan bahwa dia kenal dunia balap dari sang ayah, Errics Warikar. Lama kelamaan, ia merasa dunia balap memang seru.

Tentu, Sean punya pembalap favorit, baik di level nasional maupun internasional.

“Kalau pembalap Indonesia, ada Andi Farid Izdihar. Kalau pembalap dunia, Marc Marquez," ungkapnya.

Ia pun memiliki mimpi bisa berprestasi di dunia balap. Termasuk di antaranya adalah mimpi untuk dapat menembus persaingan pembalap dunia.

“Dari pembalap favorit saya, saya belajar ketenangan mereka di atas motor. Selain itu, juga cara mengendalikan motor dan pemikiran mereka yang visioner,” kata Sean.

2 dari 2 halaman

Tidak Merasa Gugup

Sean mengaku tidak merasa gugup dengan partisipasi perdana di HDC. Baginya, balapan di ajang apa pun harus bisa menguasai diri sendiri.

“Tidak terlalu gugup, karena sudah terbiasa dengan situasi balapan. Soal target, pasti ingin juara,” tuturnya.

Cuaca panas yang ada di Palopo juga tidak membuatnya ciut. Sebab, pembalap motor harus bisa beradaptasi dalam kondisi apa pun.

“Kalau cuaca panas begini, adaptasi fisik. Selain itu, juga harus fokus,” imbuh Sean.

(Bola.net/Fitri Apriani)