Miller-Vinales Mundur dari Medsos, Morbidelli: Haters, Tolong Jaga Omongan!

Miller-Vinales Mundur dari Medsos, Morbidelli: Haters, Tolong Jaga Omongan!
Ramon Forcada dan Franco Morbidelli (c) Petronas SRT

Bola.net - Rider MotoGP yang dikenal punya karakter paling 'woles', Franco Morbidelli, angkat suara soal keputusan Jack Miller yang mundur dari seluruh media sosial, dan Maverick Vinales yang mendeaktivasi akun Twitter usai diserang netizen. Lewat Crash.net, Jumat (23/4/2021), ia mengingatkan penggemar balap bahwa rider MotoGP juga manusia biasa.

Miller diketahui mundur dari media sosialnya usai dibanjiri kritik tajam akibat bersenggolan secara kontroversial dengan Joan Mir di Seri Doha. Akun Twitter dan Instagram-nya masih aktif, namun ditangani oleh timnya yang berada di Australia. Tak lama kemudian, usai Seri Portimao, Vinales yang juga sahabat karibnya, mengambil langkah serupa.

Top Gun mendeaktivasi akun Twitter usai digosipkan mengancam Dorna Sports untuk mundur dari MotoGP akibat catatan waktunya dalam kualifikasi dihapus karena melewati batasan trek. Vinales membantah keras gosip ini, tapi sebagian netizen tak percaya dan justru mengkritik. Alhasil, Vinales mundur dari Twitter, walau masih aktif di Instagram.

1 dari 3 halaman

Beda Pendapat Itu Sah-Sah Saja, Tapi...

Beda Pendapat Itu Sah-Sah Saja, Tapi...

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Morbidelli, yang musim lalu dapat acungan jempol karena berani bicara soal isu-isu sosial yang sedang terjadi di dunia, mengakui bahwa sebuah hal lumrah jika ada beberapa kelompok penggemar yang bertentangan dengan gagasan dan jalan pikiran seorang rider. Namun, ia yakin netizen juga harus menjaga tata krama berbicara.

"Jika punya massa pendukung yang besar, tentu di suatu titik Anda akan beda gagasan. Beberapa orang akan berpikir hal-hal baik soal Anda, dan beberapa lainnya akan berpikir hal-hal buruk soal Anda. Begitulah hidup. Kadang, penyampaian hal-hal buruk bisa menyakitkan, bisa kasar. Jadi, beberapa orang bisa tersakiti oleh penyampaian hal-hal ini," ujarnya.

Runner up MotoGP 2020 ini menyatakan, haters sudah pasti akan ada di mana-mana, dan orang-orang semacam itu pastinya bebal dan takkan mau mengubah jalan pikirannya. Namun, ia sangat berharap mereka mengubah cara penyampaian pendapat dan memahami bahwa rider MotoGP juga makhluk berperasaan yang bisa sakit hati.

2 dari 3 halaman

Rider MotoGP Juga Manusia Normal

Rider MotoGP Juga Manusia Normal

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Twitter/Yamaha MotoGP

"Saya rasa, haters adalah hal yang cukup normal di dunia ini. Mereka tak bisa mengubah apa yang mereka pikirkan, tapi mungkin harusnya mereka mengubah cara mengatakannya, jadi mereka tak terlalu menyakiti orang yang mereka bicarakan," lanjut Morbidelli yang juga juara dunia Moto2 2017 ini.

"Pasalnya, kadang kita lupa dan kita melihat rider MotoGP sebagai karakter besar, padahal di balik itu semua, mereka manusia biasa. Mereka manusia normal. Jadi, mereka juga bisa tersakiti atas apa yang mereka baca," pungkas pembalap yang juga anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

Morbidelli, yang aktif di media sosial, dikenal jarang berinteraksi dengan penggemarnya. Namun, musim lalu ia sempat berdebat dengan beberapa netizen di Twitter usai mengkritik tajam gaya balap Johann Zarco, tepat setelah mereka bertabrakan hebat di MotoGP Austria.

Sumber: Crashnet