Miguel Oliveira: Sudah Berpendidikan, Jago di MotoGP Pula

Miguel Oliveira: Sudah Berpendidikan, Jago di MotoGP Pula
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira (c) Facebook/Tech 3 Racing

Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, sangat senang melihat sang pembalap, Miguel Oliveira, mendobrak berbagai stereotip yang melekat pada dirinya lewat kemenangan di MotoGP Styria yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (23/8/2020) lalu.

Poncharal sedih banyak pihak tak menganggap serius talenta Oliveira, meski ia selalu kompetitif di kelas yang lebih ringan, bahkan jadi runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018. Oliveira kerap berada di bawah bayang-bayang kawan baiknya, Brad Binder, juara dunia Moto3 2016.

Oliveira sejatinya mengalami lonjakan performa signifikan sejak awal musim, namun kerap dapat nasib sial akibat faktor eksternal. Ia pun makin 'tenggelam' dalam bayang-bayang Binder, saat rider Afrika Selatan itu memenangi balapan MotoGP Brno, Ceko, pada Minggu (9/8/2020) lalu.

1 dari 3 halaman

Miguel Oliveira Memang Rider yang Cepat

Miguel Oliveira Memang Rider yang Cepat

Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal (c) KTM/Gold and Goose

"Saya tak menyalahkan siapa pun. Tapi Miguel dianggap remeh, karena hasilnya tidak sebaik Brad. Tapi kami tahu alasannya, karena pada seri kedua di Jerez, ia start kelima dan ia gagal finis usai insiden di Tikungan 1, hingga tak bisa menunjukkan apa pun. Padahal, saya percaya ia sangat dekat dengan podium," ujar Poncharal via Motorsport.com, Rabu (26/8/2020).

"Kemudian, kami pergi ke Ceko, ia melakukan kesalahan di FP3 dan start di posisi yang buruk, menjalani balapan yang fantastis, tapi hanya finis keenam. Di Austria, ada insiden lain, kali itu dengan Pol (Espargaro). Jadi inilah alasan saya sangat senang ia menang, karena orang yang saya ceritakan ini punya kecepatan," lanjut pria asal Prancis ini.

Tak hanya karena cepat, Poncharal juga mengaku sangat menyukai kepribadian Oliveira yang sangat tenang, ceria, namun juga penuh sopan santun, serta cerdas. Poncharal juga meyakini, fakta bahwa Oliveira memutuskan untuk menjalani jenjang pendidikan yang tinggi untuk menjadi dokter gigi, sangat memengaruhi pola pikirnya di trek.

2 dari 3 halaman

Oliveira Bukti Jadi Pemenang di MotoGP Tak Perlu 'Liar'

"Miguel adalah orang yang keren, sangat sopan, cerdas, dan punya edukasi yang baik. Beberapa orang berpikir bahwa untuk menjadi rider top, Anda harus 'liar', kadang-kadang tak perlu sopan, dan tak perlu berpendidikan baik. Atas alasan ini ada persepsi bahwa ia takkan jadi pemenang MotoGP," kisah Poncharal.

"Setelah berbagi data dengan tiga rider KTM lain dan melihat caranya berkendara, kami jadi tahu memenangi balapan MotoGP adalah sebuah kemungkinan baginya. Jadi, saya sangat senang bisa memberikan kesempatan ini kepada Miguel untuk menunjukkan bahwa ia seorang rider MotoGP, dan meraih kemenangan dengannya sebelum ia pindah ke tim pabrikan," pungkasnya.

Saat ini, Oliveira tengah duduk di peringkat 9 pada klasemen pembalap dengan koleksi 43 poin. Musim depan, ia akan membela Red Bull KTM Factory Racing, menggantikan Espargaro yang hijrah ke Repsol Honda. Ia pun akan kembali bertandem dengan Binder untuk ketiga kalinya.