Merasa Kehilangan, Suzuki Syok Ditinggal Davide Brivio ke Formula 1

Merasa Kehilangan, Suzuki Syok Ditinggal Davide Brivio ke Formula 1
Davide Brivio dan Joan Mir (c) AP Photo

Bola.net - Project Leader sekaligus Direktur Tim Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, mengaku pihaknya syok saat mendengar kabar bahwa Davide Brivio memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai manajer tim di MotoGP 2021. Hal ini ia sampaikan dalam rilis resmi tim pada Kamis (7/1/2021).

Pada Selasa (6/1/2021), media sosial memang mendadak digemparkan oleh gosip bahwa Brivio akan hengkang ke Formula 1 demi menjadi CEO baru Alpine F1 Team, yakni nama baru dari Renault F1 Team, yang akan menaungi Esteban Ocon dan dua kali juara dunia, Fernando Alonso.

Meski Alpine F1 Team dan Renault belum merilis pengumuman resmi apa pun, Suzuki akhirnya mengonfirmasi hengkangnya Brivio dari skuad yang sudah ia pimpin sejak 2013 itu, yakni dua tahun sebelum mereka kembali ke MotoGP pada 2015.

1 dari 3 halaman

Rasanya Seperti Dirampas

Rasanya Seperti Dirampas

Project Leader Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara (c) Suzuki

"Jujur saja, kami syok mendengar kabar mengenai hengkangnya Davide dari Team Suzuki Ecstar. Rasanya seakan-akan ada seseorang yang merampas bagian dari diri saya, karena saya selalu berdiskusi dengannya soal bagaimana mengembangkan tim dan motor, dan kami sudah bekerja sama sejak lama," ujar Sahara.

Brivio sendiri menjabat sebagai pimpinan proyek Suzuki di MotoGP usai melepas perannya sebagai manajer pribadi Valentino Rossi pada akhir 2012, bertepatan dengan momen Rossi meninggalkan Ducati Team dan kembali ke Yamaha Factory Racing.

Pada 2015, Suzuki akhirnya kembali ke MotoGP untuk pertama kali sejak vakum pada akhir 2011. Usai perjuangan berat, Suzuki di bawah kepemimpinan Brivio sukses merebut gelar dunia bersama Joan Mir pada 2020, yakni usai penantian sejak GP500 2000 lewat Kenny Roberts jr.

2 dari 3 halaman

Bertekad Isi Kekosongan yang Ditinggalkan Davide Brivio

Bertekad Isi Kekosongan yang Ditinggalkan Davide Brivio

Davide Brivio (c) Suzuki

"Pada 2020, kami meraih hasil fantastis meski ada situasi tak biasa dan sulit akibat pandemi Covid-19. Selain itu, 2021 akan menjadi tahun yang jauh lebih penting lagi bagi kami untuk mempertahankan momentum. Kini kami akan coba mencari cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Davide," lanjut Sahara.

"Untungnya, pada kebanyakan kasus, saya punya cara berpikir yang cukup mirip dengan Davide. Atas alasan ini, saya rasa takkan sulit untuk menjaga arahan yang kami tuju sebagai kesatuan Team Suzuki Ecstar. Kami pun ingin mengharapkan yang terbaik untuk masa depannya," tutup pria Jepang ini.

Entah siapa yang akan jadi kandidat pengganti Brivio. Namun, beberapa penggemar punya 'jagoan' sendiri-sendiri. Nama-nama seperti Sylvain Guintoli (test rider Suzuki), Livio Suppo (eks Team Principal Repsol Honda), dan Paul Denning (Manajer Tim Pata Yamaha WorldSBK dan eks Manajer Tim Rizla Suzuki MotoGP) sudah bermunculan di media sosial.

Sumber: Suzuki Racing