Mentalitas Hancur: KTM Ungkap Penyebab Jebloknya Performa Miguel Oliveira

Mentalitas Hancur: KTM Ungkap Penyebab Jebloknya Performa Miguel Oliveira
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira (c) AP Photo

Bola.net - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, sedih melihat penurunan performa Miguel Oliveira pada paruh kedua musim MotoGP 2021. Padahal, ia sempat jadi kandidat juara dunia usai meraih tiga podium, termasuk satu kemenangan di Catalunya. Lewat Speedweek, Minggu (10/10/2021), Beirer mengaku hal ini disebabkan mentalitas Oliveira yang mendadak terjun bebas.

KTM sendiri diketahui memulai musim dengan buruk, sangat berkebalikan dari 2020 di mana mereka sangat mengancam di papan atas. Namun, usai menghadirkan sasis baru di Mugello, tren performa mereka menanjak lewat Oliveira. Melihat tiga trofi disabet oleh rider Red Bull KTM Factory Racing itu, KTM pun kembali merasa percaya diri dan mulai mengerjakan RC16 2022.

"Usai Miguel finis kedua di Mugello, menang di Barcelona, dan finis kedua di Sachsenring, semua orang bernapas lega dan mengira kami sudah mengambil langkah tepat. Dengan hasil macam itu, kami tak meragukan apa pun. Kami pun melewati musim panas dan berkata, 'Oke, kita mengalami kemajuan, kini mari kerjakan motor tahun depan," curhat Beirer.

1 dari 3 halaman

Mentalitas Benar-Benar Hancur

Mentalitas Benar-Benar Hancur

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira (c) AP Photo

Sayangnya, Oliveira malah kecelakaan hebat di Seri Styria, hingga cedera tangan dan kepala. Ia pun gagal finis dalam balapan itu, begitu pula di Seri Austria. Di Inggris, ia hanya finis ke-16 dan tanpa poin, begitu juga di Aragon, di mana ia hanya finis ke-14. Ia bahkan finis ke-20 di San Marino, dan finis ke-11 di Austin. Hasil ini bikin KTM geleng-geleng.

"Miguel cedera di Spielberg, dan pada balapan kedua, ia masih sakit namun tak ada yang menyadarinya. Setelah itu, ia tak meraih poin dalam tiga balapan. Mentalitasnya benar-benar hancur. Jika seorang rider tak dalam kondisi yang baik, tak ada gunanya menjalani uji coba dan menjajal banyak detail. Takkan membantu," lanjut pria asal Jerman ini.

Di lain sisi, Brad Binder justru konsisten masuk posisi 10 besar, bahkan menang di Austria. "Jika pabrikan sudah punya masalah performa, ditambah rider yang sedang berada dalam fase buruk, maka sulit keluar dari siklus ini. Untungnya, Brad berani melawan fase ini. Hasil terburuknya usai musim panas hanyalah finis kesembilan dan kini duduk di peringkat keenam," tutur Beirer.

2 dari 3 halaman

Sempat Izinkan MIguel Oliveira Ikut Balap Mobil

Melihat suasana hati Oliveira buruk, Beirer pun mengizinkannya mengikuti balapan ketahanan mobil 24 jam di Catalunya dengan KTM X-Bow sebelum balapan di Aragon. Beirer mengaku memberikan izin ini agar rider berusia 26 tahun itu bisa balapan di MotoGP dengan pikiran jernih. Nyatanya, harapannya ini tak jadi nyata.

"Saya sangat mendukung keputusan ini, karena Miguel meyakinkan kami bahwa tangannya tak lagi sakit. Tak ada kendala fisik yang menghalanginya kala itu. Namun, secara mental, ia sedang tidak baik. Itulah alasan saya yakin bahwa ikut balap mobil bakal bagus untuknya," ungkap eks pembalap motocross ini.

"Bakal jadi keuntungan jika ia bisa menjernihkan pikiran dan bersenang-senang. Tim mobil KTM kami bilang mereka sangat bersenang-senang. Saya pun yakin 100% Miguel akan kembali pada performa lamanya di Aragon. Tapi harus saya akui, ternyata yang terjadi sangat berbeda," pungkas Beirer.

3 dari 3 halaman

Hasil Miguel Oliveira sampai Seri Ke-15 MotoGP 2021

  1. Qatar: finis ke-13
  2. Doha: finis ke-15
  3. Portimao: finis ke-16
  4. Spanyol: finis ke-11
  5. Prancis: gagal finis
  6. Italia: finis ke-2
  7. Catalunya: menang
  8. Jerman: finis ke-2
  9. Belanda: finis ke-5
  10. Styria: gagal finis
  11. Austria: gagal finis
  12. Inggris: finis ke-16
  13. Aragon: finis ke-14
  14. San Marino: finis ke-20
  15. Austin: finis ke-11

Sumber: Speedweek