Mengenang Mendiang Nicky Hayden, Sang Juara MotoGP 2006

Mengenang Mendiang Nicky Hayden, Sang Juara MotoGP 2006
Nicky Hayden (c) AFP

Bola.net - - Kabar duka yang mendalam datang dari Cesena, Italia, di mana juara dunia MotoGP 2006 sekaligus rider Red Bull Honda WorldSBK, Nicky Hayden menghembuskan napas terakhirnya di Maurizio Bufalini Hospital akibat cedera dada dan kepala menyusul kecelakaan yang ia alami pekan lalu.

Hayden tertabrak mobil saat berlatih sepeda di Rimini pada hari Rabu (17/5) dan pihak rumah sakit menyatakan adanya kerusakan serius pada otak pria Amerika Serikat berusia 35 tahun ini. Hayden pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.09 pada hari Senin (22/5) waktu Italia.

Selain dikenal sebagai pembalap andal di lintasan aspal, Hayden juga dikenal sebagai dirt-tracker dan flat-tracker yang bertalenta. Mari simak perjalanan karir gemilang The Kentucky Kid.

1 dari 6 halaman

Awal Karir

Awal Karir

Nicky Hayden lahir di Owensboro, Kentucky, Amerika Serikat, 30 Juli 1981 di tengah-tengah keluarga pembalap. Sang ayah, Earl Hayden dan sang ibu, Rose Hayden merupakan pembalap dirt track, begitu pula kedua kakaknya, Tommy dan Jenny, serta kedua adiknya, Roger Lee dan Kathleen.

Hayden pun mengawali karirnya sebagai dirt-tracker dan menjelang dewasa, ia juga jatuh cinta pada dunia road race. Pada usia 17 tahun, ia pun menggeluti kedua jenis balapan ini, dan segera mencuri perhatian publik Amerika Serikat dengan meraih beberapa kemenangan AMA Flat Track sekaligus merebut gelar AMA Supersport pada 1999. Prestasi ini membuatnya mendapat gelar AMA Athlete of The Year.

Pada 2001, Hayden naik ke kelas AMA Superbike dan mengakhiri musim di peringkat ketiga, di belakang Mat Mladin dan Eric Bostrom. Ia pun menjadi juara AMA Superbike termuda dalam sejarah pada tahun 2002 dalam usia 21 tahun. Pada tahun yang sama, ia memenangkan tiga balapan dirt track bergengsi, yakni Springfield Short Track, Springfield TT dan Peoria TT.
2 dari 6 halaman

Debut MotoGP

Debut MotoGP

Berkat prestasi gemilangnya di AMA Superbike, Hayden mendapat tawaran dari Honda Racing Corporation (HRC) untuk turun di MotoGP pada tahun 2003. Ia pun secara penuh meninggalkan dunia dirt track dan bergabung dengan Repsol Honda, yang kala itu juga menaungi Valentino Rossi.

Mengendarai motor RC211V, Hayden sukses meraih podium perdananya di Twin Ring Motegi, Jepang dengan finis ketiga, dan mengulang prestasi yang sama di Phillip Island, Australia. Ia pun mengakhiri musim di peringkat kelima pada klasemen pembalap dan meraih gelar debutan terbaik.

Pada tahun 2004, Hayden bertandem dengan Alex Barros menyusul kepergian Rossi ke Yamaha, mengakhiri musim di peringkat kedelapan. Ia merangsek ke peringkat ketiga pada tahun 2005, di belakang Rossi dan rider Telefonica Movistar Honda, Marco Melandri.
3 dari 6 halaman

Gelar Dunia 2006

Gelar Dunia 2006

Masih membela Repsol Honda dan bertandem dengan Dani Pedrosa, Hayden menjadi rider paling konsisten di musim balap penuh aksi ini. Ia berhasil mengoleksi 10 podium termasuk dua kemenangan, dan tak pernah terlempar dari posisi 10 besar, kecuali di Estoril, Portugal di mana ia gagal finis.

Sejak seri ketiga, The Kentucky Kid memimpin klasemen pembalap sebelum ia bersenggolan dengan Pedrosa di Estoril, yakni seri kedua terakhir. Keduanya gagal finis dan membuat Hayden tertinggal 8 poin dari Rossi saat musim menyisakan satu balapan di Valencia, Spanyol.

Dalam balapan di Valencia, Rossi yang start dari pole terjatuh pada lap kelima dan hanya mampu finis ke-13, sementara Hayden sukses finis ketiga dan naik podium, cukup untuk mengunci gelar dunia dengan keunggulan lima poin dari The Doctor. Prestasi ini pun membuat Hayden tercatat sebagai rider pertama yang mampu mematahkan dominasi Rossi di MotoGP usai lima gelar beruntun.
4 dari 6 halaman

Hijrah ke Ducati

Hijrah ke Ducati

Bertahan di Repsol Honda pada 2007 dan 2008, Hayden justru mengalami penurunan performa, hanya mampu mengakhiri musim di peringkat kedelapan dan keenam. Hasil ini membuatnya ingin mencari motivasi baru, hingga menerima tawaran bergabung dengan Casey Stoner di Ducati Corse pada 2009.

Musim debutnya di atas Desmosedici tidaklah mulus, Hayden hanya mampu menduduki peringkat ke-13 pada akhir musim. Performanya sedikit meningkat pada tahun 2010, di mana ia mengakhiri musim di peringkat ketujuh.

Pada tahun 2011, ia kembali bergabung dengan Rossi yang juga hijrah ke Ducati. Pada musim ini, Hayden meraih podium terakhirnya di Jerez, Spanyol, dan tercatat sebagai salah satu rider dengan podium-streak terpanjang dalam sejarah MotoGP, yakni meraih setidaknya satu podium di setiap musim.
5 dari 6 halaman

Kembali ke Honda & WorldSBK

Kembali ke Honda & WorldSBK

Usai membela Ducati Corse selama lima tahun, Hayden memutuskan kembali ke Honda pada tahun 2014, kali ini di bawah naungan Aspar Team. Tak mengendarai motor pabrikan, kali ini Hayden sekadar mengendarai motor Open. Terlempar dari peringkat 15 besar selama dua musim beruntun, Hayden memutuskan pindah ke WorldSBK pada 2016.

Bersama Honda Pro Racing dan Ten Kate Racing, Hayden digadang-gadang menjadi rider pertama dalam sejarah yang mampu meraih gelar dunia MotoGP dan WorldSBK. Pada musim debutnya di WorldSBK, Hayden mendulang empat podium termasuk satu kemenangan di Sepang, Malaysia, dan mengakhiri peringkat kelima pada akhir musim.

Hayden sempat dua kali turun di MotoGP pada 2016, yakni ketika membela Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda di Aragon, Spanyol untuk menggantikan Jack Miller yang cedera, dan membela Repsol Honda di Phillip Island, Australia untuk menggantikan Dani Pedrosa yang terpaksa absen juga akibat cedera.

Tahun ini, Hayden bertahan di Honda dan Ten Kate (berubah nama menjadi Red Bull Honda WorldSBK), bertandem dengan juara dunia Moto2 2011 sekaligus eks rider MotoGP, Stefan Bradl. Lima seri berlalu, Hayden belum meraih podium dan berada di peringkat ke-13 dengan koleksi 40 poin.
6 dari 6 halaman

Status Legenda MotoGP

Status Legenda MotoGP

Usai mengumumkan keputusannya pindah ke WorldSBK di MotoGP Jepang, Hayden pun dinobatkan FIM (Federasi Balap Motor Internasional) sebagai Legenda MotoGP ke-22, menyusul status serupa yang diperoleh Casey Stoner dan Marco Simoncelli sebagai Legenda MotoGP ke-20 dan 21.

Status ini resmi disandang oleh Hayden sejak MotoGP Valencia, Spanyol pada 5-8 Oktober 2015, yakni pekan balap terakhirnya di MotoGP. Namanya pun bersanding dengan para legenda Grand Prix lainnya seperti Giacomo Agostini, Angel Nieto, Barry Sheene, Wayne Rainey, Kevin Schwantz, Kenny Roberts Sr dan Eddie Lawson.