Mengenal Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Rara Istiati Wulandari

Mengenal Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022, Rara Istiati Wulandari
Pawang hujan MotoGP Mandalika 2022, Rara Istiati Wulandari. (c) Dorna Sports, YouTube/MotoGP

Bola.net - Rara Istiati Wulandari mencuri perhatian ketika hujan turun dan mengguyur Sirkuit Mandalika jelang pagelaran MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022). Siapakah sebenarnya pawang hujan ini?

Kehadiran Rara Istiati Wulandari di Sirkuit Mandalika sudah ramai diperbincangkan sejak sesi free practice pada Jumat (18/3/2022) dan kualifikasi MotoGP Mandalika 2022 pada Sabtu (19/3/2022).

Namun, aksi yang dipertontonkan jelang balapan MotoGP pada Minggu sore membuat pawang hujan di Sirkuit Mandalika ini mendunia.

Bahkan di linimasa Twitter, aksinya mencuri perhatian dengan munculnya 'Pawang" di trending topic baik Indonesia maupun Worldwide. Seperti dilansir dari Liputan6.com, Rara Istiati Wulandari, memang bukan pawang hujan sembarangan.

Rara pernah menjadi pawang hujan ketika Presiden Joko Widodo menjalani kampanye sebelum pemilihan. Keterlibatannya dalam sejumlah kegiatan kenegaraan membuat sosoknya dekat dengan sejumlah pejabat.

Kabarnya, Rara melakukan ritual menolak hujan di Sirkuit Mandalika untuk MotoGP ini karena mendapatkan rekomendasi dari Menteri BUMN, Erick Thohir.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Resmi Dipekerjakan demi Kelancaran MotoGP Mandalika

Untuk MotoGP Mandalika 2022, Rara memang secara resmi dipekerjakan Indonesia Tourism Development Corporation selaku perusahaan BUMN pemilik Sirkuit Mandalika yang juga membawahi MGPA selaku panitia penyelenggara.

Seperti diungkapkan oleh Koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA, Denny Pribadi, Rara melakukan tugasnya sejak sebelum event digelar.

"Sebelum event, Mbak Rara memutar, nanti dia menyimpan sesajen di sejumlah tempat, seperti di pintu race control, start, dan di dalam. Kalau sudah selesai, sesajen itu dibagi-bagi. Ada buah-buahan," ujar Denny.

"Mbak Rara sangat humble. Setelah digunakan, sesajen itu ternyata tidak apa-apa dibagikan. Padahal mungkin kalau orang awam takut bisa bikin sakit perut atau lainnya," lanjutnya.

Disadur dari Bolacom (Benediktus Gerendo Pradigdo) | Sumber asli: Liputan6 (Amal Abdurachman) | Dipublikasi: 20 Maret 2022