Mengapa Fabio Quartararo Batal Turun di Sepang 8 Hours 2019?

Mengapa Fabio Quartararo Batal Turun di Sepang 8 Hours 2019?
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Saat mengumumkan bakal menggelar Sepang 8 Hours setahun lalu, CEO Sepang International Circuit, Razlan Razali, sudah bertekad menurunkan dua pebalap Petronas Yamaha SRT MotoGP. Meski begitu, akhirnya ia hanya menurunkan Franco Morbidelli, tanpa Fabio Quartararo.

Morbidelli akan turun di tim Yamaha Sepang Racing pada 14 Desember nanti, bertandem dengan eks rider MotoGP yang tahun depan kembali ke Moto2, Hafizh Syahrin, serta rider Pata Yamaha WorldSBK sekaligus empat kali juara Suzuka 8 Hours, Michael van der Mark.

Sepang 8 Hours merupakan seri kedua FIM EWC 2019, atau kejuaraan dunia balap ketahanan motor, dan merupakan balapan kualifikasi untuk Suzuka 8 Hours yang nantinya bakal digelar pada akhir Juli 2020. Razali pun mengungkap alasan mengapa ia batal menurunkan El Diablo.

1 dari 2 halaman

Tak Berpengalaman, Bakal Berisiko

Tak Berpengalaman, Bakal Berisiko

CEO Sirkuit Sepang dan Team Principal Petronas SRT, Razlan Razali (c) SRT

"Dari sudut pandang (CEO) Sirkuit Sepang, kami ingin mempromosikan event ini sebaik mungkin pada debutnya. Jelas, kami punya pebalap MotoGP, dan untuk event ini, yang terbaik adalah menurunkan keduanya," ungkap Razali kepada Crash.net.

"Tapi dari sudut pandang tim, balapan ketahanan 8 Hours sangatlah berbeda dari MotoGP, jadi menurunkan dua rider yang tak punya pengalaman nyata bakal berisiko untuk meraih kemenangan," lanjutnya.

Baik Morbidelli maupun Quartararo memang diketahui tak pernah turun di ajang balap ketahanan motor. Syahrin pun dipilih karena pernah sekali turun di Suzuka 8 Hours dan merupakan pebalap andalan Malaysia saat ini, sementara van der Mark sudah berkali-kali turun di Suzuka 8 Hours.

2 dari 2 halaman

Tiga Rider Bentuk Kombinasi Ideal

Tiga Rider Bentuk Kombinasi Ideal

Franco Morbidelli, Michael van der Mark, dan Hafizh Syahrin (c) SRT/Yamaha/KTM

Razali juga menyebut Sepang 8 Hours di mata promotor FIM EWC, yang ingin membuktikan bahwa kawasan Asia di luar Jepang juga tak kalah menarik dan menguntungkan dibanding kawasan Eropa. Balapan kali ini juga penting bagi pabrikan peserta yang ingin lolos ke Suzuka 8 Hours.

"Semua sudah dipertimbangkan, kami ingin punya line up terkuat, yang termasuk bintang MotoGP, rider Malaysia, dan spesialis balap ketahanan," ujar Razali, yang juga mengungkap bahwa timnya akan memakai nomor #21, sesuai nomor Yamaha Factory Racing.

"Di antara kedua rider MotoGP kami, Fabio sudah menjalani musim yang berat, jadi kami oke-oke saja ia tak berpartisipasi. Sementara itu, Franky ingin balapan dalam masa liburan. Ia juga suka dan paham soal R1, jadi event ini bisa membuatnya tetap bugar," tutupnya.