
Bola.net - Enea Bastianini boleh jadi kecewa berat sekadar finis keempat dan gagal podium dalam MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans pada Minggu (12/5/2024). Namun, performa rider Ducati Lenovo Team ini sejatinya layak diacungi jempol, dan hal ini bahkan diakui General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
Start dari posisi 10, Bastianini naik ke posisi 7 pada lap pembuka. Pada Lap 12, ia pun berusaha menyalip Aleix Espargaro di Tikungan 9 untuk merebut posisi 6. Namun, ia justru melebar dan memotong jalur trek. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman long lap penalty, yang membuatnya harus melorot ke posisi 9.
Bastianini naik ke posisi 7 usai Miguel Oliveira mengalami kendala teknis dan Fabio Quartararo terjatuh. Sejak itu, ia gaspol menyalip Espargaro lagi. Usai Fabio di Giannantonio dijatuhi long lap penalty, ia naik ke posisi 5. Pada dua lap terakhir, 'Bestia' menyalip Maverick Vinales. Setelah segala drama ini, Bastianini sukses finis keempat.
Advertisement
Tampil Kompetitif, Tapi Justru Kesal
Namun, lewat GPOne, Bastianini justru mengaku sangat jengkel meski terbukti tampil kompetitif. Pasalnya, tanpa drama-drama itu, mungkin ia bisa bertarung dengan Jorge Martin, Marc Marquez, dan Pecco Bagnaia. "Secara pribadi, saya kecewa tak bisa bertarung dengan mereka," ungkapnya.
"Saya melewatkan kesempatan, dan saya sangat marah soal itu. Saya frustrasi, seharusnya balapan ini penting untuk dimenangkan. Ritme saya baik untuk melakukannya. Usai kontak dengan Aleix, saya dapat long lap penalty. Saya coba mempersempit margin, tetapi mustahil," keluhnya.
"Saya rasa saya bisa menang. Jadi, ya, saya rasa saya bisa mengalahkan mereka. Ketika sendirian di trek, saya selalu bisa mengerahkan sesuatu yang lebih. Sangat disayangkan saya tak ambil bagian dalam perebutan kemenangan, karena saya pasti bakal menikmatinya," lanjut juara dunia Moto2 2020 ini.
Ducati Tahu Potensi Semua Ridernya
Hasil Bastianini ini diakui Dall'Igna membuatnya makin sulit menentukan siapa tandem Bagnaia di tim pabrikan. Namun, Bastianini melihat banyak orang lebih sering membicarakan kans Martin dan Marquez mengambil alih posisinya. Padahal, ia merasa masih layak dipertahankan oleh Ducati Lenovo Team.
"Saya bisa bilang rasanya aneh. Saya tahu saya cepat, tapi terkadang Anda juga harus beruntung, dan kali ini itu tak terjadi kepada saya. Saya sangat kesal, tapi saya rasa Ducati tahu potensi saya dan apa yang bisa saya lakukan di atas motor. Namun, mereka juga tahu apa yang bisa dilakukan Jorge, yang menang hari ini dan sangat cepat. Saya tahu keputusan Ducati sangat sulit," tutupnya.
Saat ini, Martin menduduki puncak klasemen pembalap dengan koleksi 129 poin, unggul 38 poin atas Bagnaia di peringkat kedua. Sementara itu, Marquez dan Bastianini yang sama-sama mengoleksi 89 poin, masing-masing duduk di peringkat ketiga dan keempat.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Marc Marquez Soal MotoGP 2025: Apa pun Pabrikannya, Pokoknya Saya Mau Motor Terbaru!
- Menangi MotoGP Prancis, Jorge Martin Kirim Pesan ke Ducati: Kini Siapa Sang Nomor Satu?
- Martin-Marquez-Bastinini Gemilang di MotoGP Prancis, Gigi Dall'Igna: Duh, Makin Sulit Milih!
- Gigi Dall'Igna Nggak Kuat Nonton Martin vs Marquez vs Bagnaia: Jantung Saya Dibikin Stres!
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 03:58
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...