Menangi Sachsenring, Marc Marquez Emosional Teringat Masa-Masa Kelam

Menangi Sachsenring, Marc Marquez Emosional Teringat Masa-Masa Kelam
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Twitter/HRC MotoGP

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa sangat emosional usai secara mengejutkan merebut kemenangan di MotoGP Sachsenring, Jerman, Minggu (20/6/2021). Ini adalah kemenangan perdana Marquez dan Honda sejak MotoGP Valencia 2019, sekaligus kemenangan ke-11 yang beruntun bagi Marquez di Sachsenring.

Seperti yang diketahui, Marquez absen semusim pada 2020 akibat patah tulang humerus kanan usai terjatuh di Seri Jerez, Spanyol. Ia pun kembali balapan tahun ini sejak Seri Portimao meski lengannya belum pulih, dan terjadi komplikasi pada bahu kanannya. Ia bahkan sempat gagal finis beruntun di Le Mans, Mugello, dan Catalunya.

Marquez meyakini bahwa ia takkan menemukan kendala fisik serius di Sachsenring, yang merupakan trek favoritnya dan punya 10 tikungan kiri. Namun, ia kesulitan sepanjang pekan balap. Meski begitu, ia bisa membalik keadaan dalam balapan, langsung memimpin sejak lap pembuka dan melenggang sampai finis.

1 dari 3 halaman

Momen Krusial dan Berat dalam Karier Marc Marquez

Momen Krusial dan Berat dalam Karier Marc Marquez

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

"Ini adalah momen paling krusial dan paling berat dalam karier saya. Hari ini saya tahu saya punya kesempatan besar, tapi bagi mentalitas saya, ini tidaklah mudah. Saya datang dari situasi yang sulit, tiga kali beruntun gagal finis, namun hari ini adalah hari saya," ungkap Marquez yang berkaca-kaca di parc ferme usai balap.

Marquez mengaku awalnya ia hanya membidik podium, namun setelah melihat kondisi treknya ideal bagi kondisi fisiknya, ia pun ngotot untuk menang. Hujan gerimis yang turun pada lap-lap awal juga tak memengaruhi. "Sebelum tiba di sini, saya bertekad memperebutkan podium, mencoba menempel rider-rider terdepan," ujarnya.

"Kemenangan kemungkinannya kecil, tapi saya bilang, jika kondisinya sempurna, saya akan coba. Saat lihat ada rintik hujan pada Lap 4 atau 5, saya bilang ini balapan saya. Saat itulah saya ngotot dan coba mempertahankan ritme balap, bahkan saat hujan lagi, saya lebih ngotot. Saya yakin itu saatnya ambil risiko," lanjut delapan kali juara dunia.

2 dari 3 halaman

Sulit Jaga Konsentrasi Saat Lawan Miguel Oliveira

Sejak Lap 13, Marquez dan Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing) bergantian mencatatkan waktu tercepat, dan Marquez pun harus susah payah mempertahankan margin. Konsentrasinya sempat pecah ketika mengingat masa-masa kelamnya tahun lalu, namun akhirnya ia bisa finis dengan keunggulan 1,6 detik usai Oliveira kesulitan mempertahankan usia ban demi mengejar.

"Ada bagian kedua dalam balapan ini, yakni melawan Miguel. Ia sangat ngotot, dan saya sangat sulit menjaga konsentrasi, karena semua memori masa-masa sulit tahun lalu terbesit dalam benak. Tapi akhirnya kami berhasil menang. Kami akan coba melakukannya lagi dan mempertahankan level yang sama, meski kami dalam situasi yang sulit," pungkas Marquez.

Berkat kemenangan ini, Marquez pun melompat naik ke peringkat 10 pada klasemen pembalap dengan koleksi 41 poin. Ia pun menjadi pembalap Honda dengan peringkat terbaik di klasemen, dan jadi satu-satunya rider Honda sejauh ini yang mampu meraih podium musim ini.

Sumber: MotoGP