
Bola.net - Usai memenangi balapan Formula 1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka yang diguyur hujan pada Minggu (9/10/2022), pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen, sukses mengunci mahkota juara dunia musim ini.
Ini adalah gelar dunianya yang kedua, sekaligus yang ia raih secara beruntun. Ia pun menyamai catatan Fernando Alonso: keduanya sama-sama mengoleksi 32 kemenangan di Formula 1, serta dua gelar dunia, yang juga mereka sabet secara beruntun.
Tahun lalu, ketika menyabet gelar dunia perdananya, Verstappen menjadi pembalap Belanda pertama yang mampu menjuarai F1. Kini dengan dua gelar dunia, otomatis ia semakin menjadi atlet kebanggaan Negeri Kincir Angin.
Advertisement
Ingin mengenal Max Verstappen lebih jauh? Berikut ulasan perjalanan kariernya di dunia balap mobil sampai akhirnya sukses merebut dua gelar di kejuaraan balap mobil terakbar di dunia.
Putra dari Eks Pembalap F1 Jos Verstappen
Verstappen lahir di Hasselt, Belgia, pada 30 September 1997. Ia merupakan anak dari mantan pembalap F1 asal Belanda, Jos Verstappen, dan eks pembalap karting asal Belgia, Sophie Kumpen.
Meski tumbuh dewasa di Belgia, Verstappen memilih balapan di bawah status kewarganegaraan Belanda karena menghabiskan lebih banyak waktu dengan sang ayah dan lebih sering berlatih karting di Belanda pula.
Verstappen mulai berkompetisi di arena karting pada usia empat tahun. Sejak itu, ia mengoleksi 23 gelar di ajang karting, sebelum memutuskan untuk banting setir ke ajang balap mobil pada 2014.
Lulusan Program Junior Red Bull
Pada 2014, Verstappen bergabung dalam program Red Bull Junior Team dan turun di banyak ajang balap mobil, yang paling bergengsi adalah Formula 3. Ia pun mengakhiri musim di peringkat ketiga, dan mendapatkan kesempatan turun di sesi FP1 dalam F1 GP Jepang di Sirkuit Suzuka.
Uniknya, Verstappen langsung dapat kans balapan secara penuh di F1 pada 2015. Ia diletakkan di tim junior Red Bull, Scuderia Toro Rosso (kini Scuderia AlphaTauri). Ia jadi pembalap termuda dalam sejarah yang menjalani musim penuh di F1, yakni dalam usia 17 tahun dan 166 hari, di F1 GP Australia di Albert Park.
Pada 2016, Verstappen tetap membela Toro Rosso dengan performa yang cukup kompetitif. Pada saat yang sama, Red Bull Racing tak puas pada performa Daniil Kvyat. Pada tengah musim, tepatnya setelah F1 GP Rusia, Red Bull mengumumkan bahwa Verstappen menggantikan Kvyat, sementara Kvyat dikembalikan ke Toro Rosso.
Langsung Menang dalam Balapan Pertama Bareng Red Bull
Balapan pertama Verstappen dengan Red Bull Racing berlangsung dalam pekan balap F1 GP Spanyol 2016 di Sirkuit Barcelona-Catalunya. Dalam balapan itu, Verstappen start keempat, dan kemudian naik ke posisi kedua di belakang sang tandem, Daniel Ricciardo, usai Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bertabrakan pada Lap 1.
Verstappen mengambil alih pimpinan balap dari Ricciardo usai timnya memberlakukan dua kali pit stop, alih-alih tiga seperti Ricciardo. Ia mampu menahan ancaman Kimi Raikkonen, dan meraih kemenangan perdananya di F1. Ia menjadi pemenang termuda dalam sejarah dalam usia 18 tahun dan 228 hari, mematahkan rekor Sebastian Vettel.
Karier Verstappen dengan Red Bull Racing sempat naik-turun, terutama pada tiga musim pertamanya. Namun, ia menunjukkan peningkatan performa, dua tahun beruntun menduduki peringkat ketiga pada 2019 dan 2020. Ia bahkan menjuarai F1 pada 2021 dan 2022, mematahkan dominasi tujuh kali juara dunia, Lewis Hamilton.
Prestasi Mentereng Max Verstappen
Prestasi selama berkarier di ajang balap mobil:
- 2014: Formula 3 - Van Amersfoort Racing - Peringkat 3
- 2015: Formula 1 - Scuderia Toro Rosso - Peringkat 12
- 2016: Formula 1 - Scuderia Toro Rosso dan Red Bull Racing - Peringkat 5
- 2017: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 6
- 2018: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 4
- 2019: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 3
- 2020: Formula 1 - Red Bull Racing - Peringkat 3
- 2021: Formula 1 - Red Bull Racing - Juara
- 2022: Formula 1 - Red Bull Racing - Juara
Deretan Rekor 'Pembalap Termuda' Max Verstappen:
- F1 GP Jepang 2014: Pembalap termuda yang berpartisipasi dalam sebuah Grand Prix (turun di FP1) - 17 tahun, 3 hari
- F1 GP Australia 2015: Pembalap termuda yang menjalani start balapan - 17 tahun, 166 hari
- F1 GP Malaysia 2015: Pembalap termuda yang meraih poin - 17 tahun, 180 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang meraih kemenangan - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang naik podium - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Spanyol 2016: Pembalap termuda yang memimpin sebuah lap - 18 tahun, 228 hari
- F1 GP Brasil 2016: Pembalap termuda yang mencetak lap tercepat - 19 tahun, 44 hari
- F1 GP Austria 2021: Pembalap termuda yang meraih grand slam (pole, lap tercepat, kemenangan) - 23 tahun, 277 hari
Baca juga:
- Max Verstappen Kunci Gelar Formula 1 2022 di GP Jepang yang Penuh Kontroversi
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Jepang: Max Verstappen Juara Dunia
- Hasil Balap Formula 1 Jepang: Balapan Ditunda 2,5 Jam, Max Verstappen Kunci Gelar Dunia
- Daftar Pembalap Formula 1 2023: Pierre Gasly ke Alpine, Nyck de Vries Bela AlphaTauri
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 Oktober 2022 11:06
Hasil FP3 Formula 1 Jepang: Max Verstappen Pimpin Duet Ferrari
-
Otomotif 7 Oktober 2022 14:39
Hasil FP2 Formula 1 Jepang: George Russell dan Lewis Hamilton Memimpin
-
Otomotif 7 Oktober 2022 11:05
Hasil FP1 Formula 1 Jepang: Hujan, Fernando Alonso Dibuntuti Duet Ferrari
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...