Max Biaggi: Saya Pikir Saya Bakal Mati

Max Biaggi: Saya Pikir Saya Bakal Mati
Max Biaggi (c) Aprilia

Bola.net - - Eks rider MotoGP sekaligus empat kali juara dunia GP250, Max Biaggi akhirnya buka-bukaan soal kecelakaan mengerikan yang ia alami saat berlatih Supermoto di Sirkuit Sagittario, Latina di Italia pada 9 Juni lalu. Biaggi mengalami patah 12 rusuk, patah tulang bahu kanan, trauma parah pada bagian dada dan tulang belakang.

Usai kecelakaan, Biaggi segera dilarikan ke rumah sakit San Camillo di Roma dengan helikopter. The Roman Emperor pun menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama 17 hari dan menjalani dua kali operasi. Kepada La Gazzetta dello Sport, Biaggi mengaku tak bisa bergerak selama dirawat dan bahkan sempat tak bisa bicara.

"Kecelakaan itu sungguh hebat. Saya tak begitu ingat, tapi saya seperti tenggelam. Orang mengira saya sulit bernapas karena tertutup helm, tapi justru karena paru-paru saya tertekan. Dokter berkata 85% orang yang menderita cedera ini meninggal di ruang operasi. Saya merasa beruntung, karena saya sangat takut mati," ujarnya.

Max Biaggi saat hendak dilarikan ke rumah sakit usai mengalami kecelakaan supermoto. (c) La Gazzetta dello SportMax Biaggi saat hendak dilarikan ke rumah sakit usai mengalami kecelakaan supermoto. (c) La Gazzetta dello Sport

Dua kali juara WorldSBK ini keluar dari ICU tepat di hari ulang tahunnya yang ke-46 pada 26 Juni, dan dikirim ke sebuah klinik privat untuk rehabilitasi. "Tiap kali batuk, saya menangis. Mereka memberi saya morfin sebagai pereda sakit. Saya menjalani dua kali operasi, rasanya mengerikan, mereka mengambil darah saya dari paru-paru," tuturnya.

Rider Italia yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Valentino Rossi ini pun mengakui kesalahannya. "Saya pikir saya bakal mati. Hidup adalah pemberian terindah, dan hanya orang bodoh yang tak mengambil pelajaran. Saya begitu bodoh karena mengambil risiko yang begitu besar di saat saya tak perlu melakukannya," ungkapnya.

Biaggi juga menyatakan beberapa tokoh MotoGP dan WorldSBK telah menanyakan keadaannya, seperti Marc Marquez, Jonathan Rea, Jorge Lorenzo dan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. "Marc langsung menelepon saya, begitu juga Gigi dan Jonathan. Jorge bahkan naik pesawat langsung mengunjungi saya di rumah sakit usai balapan di Belanda," pungkasnya.