Max Biaggi: Rivalitas dengan Valentino Rossi Itu Periode Indah

Max Biaggi: Rivalitas dengan Valentino Rossi Itu Periode Indah
Max Biaggi dan Valentino Rossi di MotoGP Brasil 2002. (c) MotoGP.com

Bola.net - Enam kali juara dunia sekaligus eks rider MotoGP, Max Biaggi, dikenal sebagai salah satu musuh bebuyutan Valentino Rossi dan kerap dibenci Popolo Giallo (fans Rossi). Meski begitu, Biaggi justru mengenang baik rivalitasnya dengan The Doctor. Hal ini ia katakan via Sky Sport.

Rivalitas Biaggi dan Rossi dimulai pada pertengahan era 1990an, bahkan saat keduanya belum turun di kelas balap yang sama. Kala itu, Biaggi memiliki status rider Italia nomor satu di dunia karena sukses merebut empat gelar GP250, sementara Rossi dianggap sebagai 'rising star'.

Saat Rossi menyusul Biaggi naik ke GP500 pada 2000, cekcok di antara mereka kian memanas baik di dalam maupun luar lintasan. Keduanya bahkan diketahui sempat baku hantam. Uniknya, kini Biaggi melihat perseteruan itu dengan pandangan berbeda dan tak lagi dendam.

1 dari 3 halaman

Biaggi vs Rossi Kisah Warisan di MotoGP

Biaggi vs Rossi Kisah Warisan di MotoGP

Max Biaggi (c) Aprilia Racing

"Saya tak pernah punya rival sengit dari Italia sebelum Vale, bahkan saat di GP500, atau di kelas balap yang lain. Saat punya rival sengit, Anda juga membelah kelompok fans, jurnalis, dan penonton. Ini berarti kami (Biaggi dan Rossi) telah meninggalkan warisan di MotoGP," ujarnya.

Biaggi pun bahkan yakin masa-masa rivalitasnya dengan Rossi, ditambah Loris Capirossi, adalah bukti Italia pernah benar-benar berjaya di ajang Grand Prix. Dua kali juara WorldSBK ini pun membayangkan andai mereka bertiga bisa beradu dengan para rider Spanyol di era sekarang.

"Bertahun-tahun sudah berlalu, dan jika saya melihat ke belakang, dengan sedikit romantisme, saya merasa periode itu indah. Masa itu mirip dengan masa rider-rider Spanyol sekarang. Saya pun ingin Biaggi-Capirossi-Rossi kembali ke lintasan melawan mereka," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Rugi Berjumpa Para Juara Hebat

Biaggi juga tak merasa rugi banyak bertemu rider kuat di sepanjang kariernya. "Banyak orang yang berpikir saya kurang beruntung bertemu banyak juara hebat, tapi nyatanya indah-indah saja. Saya tak suka melihat ke belakang, tapi memori saya kuat, dan saya rasa semua oke-oke saja," tuturnya.

The Roman Emperor juga mengomentari Rossi, yang berpeluang besar melanjutkan kariernya di MotoGP 2021, saat usianya mencapai 42 tahun, bersama Petronas Yamaha SRT,

"Selama ia masih punya semangat dan motivasi, yakni dua hal yang paling penting seiring dengan kecepatan dan pengalaman, mengapa tak lanjut saja?" ungkap Biaggi, yang kini menjadi pemilik Sterilgarda Max Racing Team di Moto3 sekaligus duta Aprilia Racing.