Maverick Vinales Sebut Fabio Quartararo Lebih Berani Pakai Ban Kering di Trek Basah

Maverick Vinales Sebut Fabio Quartararo Lebih Berani Pakai Ban Kering di Trek Basah
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, secara unik tak kecewa-kecewa amat finis ke-10 dalam balapan flag-to-flag MotoGP Le Mans, Prancis, Minggu (16/5/2021). Kepada GPOne, Vinales menyebut YZR-M1 berpotensi besar, tapi mengakui hasil kurang mentereng ini sepenuhnya terjadi akibat kesalahannya sendiri.

Start kedua, Vinales menggunakan holeshot device dan mampu mempertahankan posisi pada lap pembuka. Ia bahkan sempat menyalip Jack Miller dan memimpin pada dua lap berikutnya. Namun, pada Lap 4, hujan mulai turun dan Vinales harus berduel sengit dengan Miller dan tandemnya sendiri di Yamaha, Fabio Quartararo.

Sayang, dengan ban kering, Vinales melakukan kesalahan di beberapa tikungan. Alhasil, ia melorot ke posisi kelima usai tersalip Alex Rins dan Marc Marquez. Pada akhir Lap 5, seluruh rider mengganti motor dan Vinales keluar dari pitlane dengan menduduki posisi kedelapan. Kemudian, ia naik satu posisi usai Rins terjatuh.

1 dari 3 halaman

Akui Sepenuhnya Kesalahan Sendiri

"Saya tak beruntung. Namun, balapan saya berakhir dengan sensasi positif. Andai kami balapan dalam kondisi normal, saya pasti bisa membuktikan ritme saya. Saya menjalani start yang baik dengan holeshot device, dan saya sangat senang," ungkap Vinales, yang juga juara dunia Moto3 2013 ini.

"Tapi saya melakukan kesalahan di Tikungan 9 dan 10, lalu hilang kontak dengan Fabio, Marc, dan Jack. Sepenuhnya kesalahan saya. Saya coba mengejar, tapi motor kami tak bisa tampil baik dengan air yang lebih sedikit di trek. Namun, secara umum semuanya berjalan baik dalam kondisi basah," ujarnya.

Posisi Vinales memang terus melorot seiring hujan mereda, dan ia akhirnya finis ke-10. Seperti yang diketahui, Yamaha mengalami anomali grip dalam kondisi trek setengah basah dan setengah kering. Hal ini terbukti lewat hasil keempat pembalap Yamaha yang jeblok pada sesi latihan kedua (FP2) ketika kondisi trek campur aduk.

2 dari 3 halaman

Sebut Quartararo Lebih Berani

"Masalah terbesar M1 adalah kondisi trek yang setengah-setengah. Saya tak punya grip. Anehnya, grip kami lebih baik saat aspalnya benar-benar basah. Ini masalah yang harus kami atasi, atau setidaknya area yang harus kami jelajahi lebih jauh, meski saya harap kami tak menghadapi kondisi macam ini lagi," tutur Vinales.

Uniknya, Quartararo justru mampu finis ketiga. Vinales yakin El Diablo sukses membuat perbedaan besar pada lap-lap awal, yakni sebelum ganti motor. Ia menyebut Quartararo lebih berani gaspol dengan ban kering saat hujan mulai mengguyur, hingga margin dari para rider di belakangnya sulit dikejar.

"Saya yakin Fabio lebih berani melaju di trek basah dengan ban kering. Sayang, saya melakukan kesalahan dan hilang kontak dari para rider terbaik. Balapan flag-to-flag memang sulit, apalagi kalau dari kering ke basah. Sungguh menakutkan. Tapi saya tak punya alasan, ini kesalahan saya sendiri. Kini kami fokus pada Mugello," tutup Vinales.

Sumber: GPOne