Maverick Vinales Ragu Bertahan di Yamaha, Kini Diincar Ducati

Maverick Vinales Ragu Bertahan di Yamaha, Kini Diincar Ducati
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Tujuan utama Maverick Vinales meninggalkan Suzuki Ecstar menuju Monster Energy Yamaha di MotoGP 2017 tak pelak lagi adalah mencari cara lebih menjanjikan untuk meraih gelar dunia. Sayangnya, target tersebut justru belum ia gapai sampai sekarang, yakni tahun ketiganya bersama pabrikan Garpu Tala.

Bukannya mendapat kemudahan menuju status juara dunia, Vinales justru mendapati masalah teknis segambreng pada performa YZR-M1. Sukses meraih 3 kemenangan dalam 5 balapan pertamanya, performa Vinales dan M1 terus merosot, dan ini juga terjadi pada sang tandem, Valentino Rossi.

Sejak itu pula, Vinales juga baru meraih dua kemenangan tambahan, yakni di Australia 2018 dan Belanda 2019. Menjadi satu-satunya pemenang Yamaha selama 2 musim terakhir, ternyata tak cukup membuat Vinales yakin untuk melanjutkan kerja sama ini pada 2021 mendatang.

Usai finis ketiga di Thailand dua pekan lalu, kepada DAZN, Vinales bahkan blak-blakan menyatakan keraguannya untuk bertahan di Yamaha, apalagi melihat garangnya Fabio Quartararo, debutan Petronas Yamaha SRT yang disebut-sebut akan jadi rider utama tim pabrikan dua tahun lagi.

1 dari 2 halaman

Salah Satu 'Barang Panas'

Salah Satu 'Barang Panas'

Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

"Saat ini, saya dan Fabio memang tengah membuat perbedaan. Tapi soal masa depan, tak satu pun orang tahu. Pada akhirnya kami akan harus memilih apa yang terbaik untuk diri sendiri. Saya pun tak tahu apakah bertahan di Yamaha akan jadi keputusan terbaik," ujarnya.

Kontrak semua pebalap pun akan habis pada akhir 2020. Vinales, Quartararo, bahkan Marc Marquez, jelas akan jadi 'barang panas' dalam pasar silly season musim depan. Di antara ketiga rider ini, Vinales jadi rider yang paling sering dirumorkan bakal pindah tim, yakni ke Ducati Team.

Tim asal Borgo Panigale, Bologna, Italia itu sendiri juga mulai mencari-cari rider lain untuk 2021, kemungkinan untuk menggantikan Danilo Petrucci jika hasilnya tak kembali menanjak, atau sebagai langkah antisipasi pensiunnya Andrea Dovizioso dalam usia 35 tahun.

Desas-desus soal pendekatan Ducati terhadap Vinales bahkan sudah tercium di pekan balap Aragon, Spanyol, bulan lalu, yakni setelah Ducati gagal kembali mendapatkan Jorge Lorenzo.

2 dari 2 halaman

Bisa Terdorong oleh Rossi

Ducati juga punya 2 pebalap muda di Pramac Racing yang menjanjikan, yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia, namun tentu keduanya tak se-'menggiurkan' Vinales, yang sejak anak-anak telah bersaing dengan Marquez.

Hengkangnya Vinales ke Ducati juga bisa jadi bakal terdorong oleh Rossi, yang belum juga menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun. Baru-baru ini, rider berusia 40 tahun itu bahkan menunjuk David Munoz sebagai crew chief-nya musim depan.

Apakah Vinales akan benar-benar pergi ke Ducati? Atau bertahan di Yamaha? Atau justru akan kembali ke naungan Suzuki, yang belakangan ini juga dikabarkan bernegosiasi dengannya? Kita nantikan kabar selanjutnya ya, Bolaneters!