Maverick Vinales Nantikan Duel Sengit dengan Fabio Quartararo

Maverick Vinales Nantikan Duel Sengit dengan Fabio Quartararo
Maverick Vinales dan Fabio Quartararo (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, mengakui ada banyak pebalap yang bakal tampil sangat kuat tahun ini. Meski begitu, ada satu rider yang sangat ia nantikan untuk diajak bertarung sengit, yakni rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

Mereka disebut para rider lain bakal mengancam. Pasalnya, kedua rider yang sama-sama mengendarai YZR-M1 spek pabrikan ini kompak cepat di lap tunggal dan punya ritme yang konsisten dalam simulasi balap selama uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari lalu.

Vinales juga menyadari bahwa Marc Marquez sebagai juara dunia akan kembali tampil sangat kuat, begitu juga duet Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir. Ia juga meyakini baha Johann Zarco (Reale Avintia Racing) dan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) akan membuat kejutan.

1 dari 3 halaman

Tekad Bikin Rival Kesulitan Bareng Quartararo

"Semua orang tahu Marc rider yang harus dikalahkan. Selain itu, Suzuki juga terbukti kuat di (uji coba) Qatar. Bahkan mungkin motornya lebih komplet dari sebelum-sebelumnya. Johann sangat kuat dan ritme Aleix juga baik," ujarnya via DAZN seperti yang dikutip Motorsport.com.

Musim lalu, Vinales dan Quartararo sempat tiga kali naik podium bersama, namun hasil tersebut mereka raih tanpa berduel sengit dan menjalani aksi saling salip. Vinales pun menantikan pertarungan dengan rider yang akan jadi tandemnya tahun depan tersebut.

"Saya sangat ingin berduel satu lawan satu dengan Fabio. Tapi yang terpenting adalah kami membawa motor mengeluarkan 200% dari potensinya dan membuat para rival 'menderita' dalam mengejar kami," ungkap juara dunia Moto3 2013 ini.

2 dari 3 halaman

Semua Berkat Takahiro Sumi

Vinales, yang jadi rider tercepat dalam uji coba pramusim di Qatar pada akhir Februari, juga sangat puas atas kinerja insinyur dan teknisi Yamaha dalam meningkatkan performa YZR-M1. Menurutnya, perubahan ini berkat kedatangan Project Leader M1, Takahiro Sumi, sejak tahun lalu.

"Saya nyaman dengan Yamaha, karena saya bisa bertarung memperebutkan gelar. Kehadiran Sumi telah mengubah mentalitas tim. Yamaha bereaksi dengan baik. Saya bangun pagi setiap hari berpikir untuk jadi juara dunia. Saya pun puas atas apa yang dilakukan Sumi, kini saya bisa bertarung di depan," tutupnya.