Maverick Vinales: MotoGP 2020 Musim Terburuk dalam Karier Saya

Maverick Vinales: MotoGP 2020 Musim Terburuk dalam Karier Saya
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, secara blak-blakan menyebut MotoGP 2020 sebagai musim balap terburuk dalam kariernya. Hal ini ia sampaikan via Autosport usai sekadar finis di posisi 11 dalam balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu (22/11/2020).

Dalam balapan ini, Vinales start dari posisi 8. Ia pun dilanda masalah 'klasik' Yamaha: start dari tengah grid membuat mereka tersalip oleh motor-motor yang lebih bertenaga di trek lurus, hingga para rider harus mengerem secara agresif di tikungan dan hingga ban depan cepat aus.

Hal yang sama dialami dua rider Yamaha lain, Valentino Rossi dan Fabio Quartararo yang start dari posisi 17 dan 5. Vinales, Rossi, dan Quartararo hanya mampu finis ke-11, 12, dan 14. Franco Morbidelli yang start kedua dan finis ketiga membuktikan masalah Yamaha ini: start dari barisan depan, membuat mereka bisa finis di depan pula.

1 dari 3 halaman

Yamaha Loyo Tiap Kali Start dari Tengah

"Jika kami start dari posisi 1 atau 2, balapan ini bakal berbeda, karena jika saya sendirian, saya bisa mencatat 1 menit 40,1 atau 40,2 detik. Itulah ritme yang dicatat Jack (Miller) dan Franky. Masalahnya, jika ada di tengah, maka kami langsung 'habis' karena rider lain akan menyalip kami di trek lurus," ungkap Vinales.

"Dengan begini, kami harus mengerem sekuat tenaga (demi mengejar di tikungan). Alhasil, ban depan jadi hancur, dan semua jadi bermasalah. Kami selalu bilang, kami harus start di depan. Jika tidak, kami bakal kesulitan dan makin mundur. Entahlah, jujur saja 4-5 balapan terakhir benar-benar bencana," lanjutnya.

Vinales pun meyakini, fakta bahwa dirinya, Rossi, dan Quartararo hanya mampu bertarung memperebutkan posisi 11, sejatinya cukup 'menyedihkan' bagi pabrikan sekelas Yamaha. Namun, ia berusaha berpikir positif, mengingat ia sukses memenangkan pertarungan 'kecil' di antara mereka bertiga kali ini.

2 dari 3 halaman

Sulit Percaya Yamaha Bisa Terpuruk

"Itu adalah persaingan kecil, dan persaingan kecil yang saya menangkan. Saya hanya coba menyimpan hal positif dalam diri saya, tapi sudah jelas musim ini benar-benar bencana. Musim terburuk dalam karier saya. Sungguh sulit memercayainya. Tapi ini saatnya pulang, berusaha tenang," tutup Vinales.

Rider Spanyol berusia 25 tahun ini mengakhiri musim di peringkat 6 pada klasemen pembalap dengan koleksi 132 poin, jumlah poin yang juga dikoleksi oleh Miller di peringkat 7.

Morbidelli menjadi rider Yamaha terbaik musim ini, menduduki peringkat runner up dengan 158 poin. Quartararo pun ada di peringkat 8 dengan 127 poin, sementara Rossi ada di peringkat 15 dengan 66 poin.

Sumber: Autosport