Maverick Vinales Akui Sulit Putuskan Bertahan di Yamaha

Maverick Vinales Akui Sulit Putuskan Bertahan di Yamaha
Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Maverick Vinales mengakui bahwa dirinya sempat sulit memutuskan bertahan di Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2021, mengingat ia tak nyaman mengendarai motor YZR-M1 tahun lalu. Hal ini ia sampaikan dalam sesi jumpa pers di Sepang, Malaysia, Kamis (6/2/2020).

Pada Selasa (28/1/2020), Vinales dan Yamaha bikin gempar paddock MotoGP lewat pengumuman kontrak baru mereka sampai 2022. Vinales pun menjadi rider MotoGP pertama yang menandatangani kontrak baru. Padahal, ia santer dikabarkan menjalani negosiasi dengan Ducati.

"Memutuskan bertahan di Yamaha tidaklah mudah, karena saya harus mengonfirmasi banyak hal, mengingat tahun lalu saya tak merasa nyaman. Tapi akhirnya saya merasa nyaman di Yamaha, usai dapat banyak dukungan dari mereka, terutama pada paruh kedua musim lalu," ujarnya.

1 dari 2 halaman

Punya 'Tim' Sendiri

"Mempertimbangkan bertahan di Yamaha jelas sulit, tapi kami telah membentuk tim yang kuat, karena setiap anggota kru saya sangat penting. Jadi inilah yang membuat keputusan saya lebih berat ke Yamaha, karena saya merasa punya tim saya sendiri," lanjut Vinales.

Yamaha memang diketahui mendatangkan Esteban Garcia pada akhir 2018 untuk dijadikan crew chief Vinales, menggantikan Ramon Forcada. Kehadiran Garcia diminta sendiri oleh Top Gun, mengingat mereka pernah bekerja sama dan bersama-sama meraih gelar dunia Moto3 2013.

"Kami sudah punya atmosfer tim yang baik, dan saya tak mau memecahnya lagi, karena saya merasa sangat nyaman bersama tim ini. Ini penting untuk performa saya dalam balapan. Inilah alasan utama saya mau bertahan di Yamaha," ungkap rider asal Spanyol ini.

2 dari 2 halaman

Tak Benarkan Gosip Didekati Ducati

Uniknya, Vinales tak mau membenarkan adanya tawaran dari Ducati, yang sejak pertengahan musim lalu menjadikannya rider incaran utama untuk 2021. Rider berusia 25 tahun ini mengaku menyerahkan semuanya kepada sang manajer, Paco Sanchez.

"Saya hanya fokus pada diri saya sendiri. Anda tahu saya berlatih sangat keras di Doha. Jadi hal-hal macam ini saya serahkan kepada orang-orang terdekat saya. Jadi saya tak terlalu terlibat, dan ketika waktunya tiba untuk ambil keputusan, barulah saya yang menentukan," pungkasnya.

Musim depan, Vinales akan bertandem dengan pebalap yang empat tahun lebih muda darinya, Fabio Quartararo, yang ditunjuk sebagai pengganti Valentino Rossi.