Maverick Vinales Akui Ingin Boyong Krunya ke Yamaha

Maverick Vinales Akui Ingin Boyong Krunya ke Yamaha
Maverick Vinales (c) AFP
- Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales baru-baru ini membeberkan alasan mengapa dirinya sempat mengulur-ulur waktu dalam menjalani negosiasi kontrak dengan Movistar Yamaha MotoGP awal tahun ini. Kepada Crash.net, ia menyatakan bahwa ia sangat ingin memboyong semua krunya.


Vinales akhirnya menerima pinangan Yamaha dan mengumumkan perpindahannya di Mugello, Italia pada pertengahan Mei lalu. Sayangnya, timnya di Suzuki, termasuk sang kepala mekanik, Jose Manuel Cazeaux memilih untuk tak ikut, hingga ia terpaksa harus bekerja sama dengan kru Jorge Lorenzo saat ini.


"Jujur saja, teamwork Suzuki membuat saya merasa, 'Apa yang harus kulakukan?' Tentu saya mencoba memboyong semua orang ke Yamaha. Semua orang. Tim ini merasakan hal yang sama seperti saya, namun pada akhirnya mereka memutuskan bertahan karena mereka merasa nyaman di Suzuki," ujarnya.


Juara dunia Moto3 2013 ini pun dengan berat hati harus berpisah dengan Cazeaux, yang merupakan eks teknisi Ducati dan langsung cocok dengannya sejak pertama kali Vinales mengendarai motor GSX-RR dalam uji coba pascamusim di Valencia, Spanyol pada akhir 2014 lalu.


"Ini pertama kalinya Jose menjadi crew chief, tapi ia punya banyak pengalaman di area elektronik dan ini sangat penting. Ia juga mirip saya, selalu ingin lebih baik. Kami tak pernah menyerah. Performa kami selalu meningkat dari satu sesi ke sesi lainnya," tutupnya. [initial]


 (cn/kny)