Masih Kesakitan, Marquez Ogah Paksakan Diri di Uji Coba

Masih Kesakitan, Marquez Ogah Paksakan Diri di Uji Coba
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengakui bahwa cedera bahu kiri yang masih belum pulih membuatnya tak bisa maksimal dalam menjalani uji coba pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang. Pada hari kedua, Kamis (7/2), ia hanya mampu menduduki posisi kedelapan, tertinggal 0,893 detik dari Maverick Vinales yang ada di puncak.

Marquez menyatakan bahwa timnya masih berusaha menemukan keseimbangan yang tepat antara tenaga dan kendali mesin RC213V terbaru. Meski mengaku dipenuhi adrenalin dan semangat dalam menjalani uji coba, Marquez terpaksa menerima kenyataan bahwa rasa sakit dan kurangnya kekuatan pada bahunya masih cukup mengganggu.

"Kami mencoba banyak hal penting; mesin dan banyak hal berbeda. Kemudian kami mencoba karakter motor yang benar-benar berbeda. Besok (Jumat) kami akan melanjutkannya, tapi yang terpenting adalah fokus pada mesin, karena area ini takkan bisa kami sentuh sejak Qatar sampai akhir musim," ujar Marquez kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Cari Keseimbangan Tenaga dan Torsi

Usai hanya menjalani 29 lap pada hari pertama, Marquez hanya menjalani 37 lap pada hari kedua. Ini tentu di luar kebiasaannya, mengingat ia terbiasa menjalani 90-100 lap dalam sehari setiap kali menjalani uji coba. Meski begitu, ia akan berusaha lebih keras pada hari ketiga, Jumat (8/2).

"Kami masih mencari top speed, dan berarti kami harus mencari tenaga lebih besar. Tapi sesegeranya Anda punya tenaga lebih, bakal lebih sulit mengendalikan motor di tikungan. Jadi kami harus memastikan apakah kami bisa mengendalikan torsi di tikungan. Pada hari pertama, kami punya torsi lebih, tapi sulit dikendalikan. Hari ini kami coba mencari keseimbangannya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Harus Berhenti Lebih Awal

Rider yang akan berusia 26 tahun pada 17 Februari mendatang ini juga mengaku tak bisa menggunakan gaya balap alaminya demi maksimal menjajal semua perangkat baru yang disediakan Honda. Ketika rasa sakit menyerang lagi, ia pun terpaksa mengakhiri sesi uji coba lebih awal.

"Rasanya aneh. Ini bukan insting saya, dan bukan gaya balap saya. Atas alasan ini, kami mengubah rencana dan mencoba banyak hal besar di berbagai area. Untuk fokus pada detail kecil, kadang Anda harus berkendara seperti yang Anda mau, dan saat ini saya tak bisa begitu," ungkap tujuh kali juara dunia ini.

"Saya harus mengikuti tubuh saya, mengikuti perasaan saya. Karena jika saya mau, saya bisa berkendara terus-terusan, tapi saya juga bakal kesakitan. Masalahnya, jika saya mengalami pembengkakan, maka bakal semakin buruk, dan pemulihan saya jadi lebih lama. Jadi jika saya kesakitan, lebih kesakitan dari biasanya, saya harus berhenti," tutupnya.