Masa Depan Jack Miller Ditentukan Spesifikasi Motor Ducati

Masa Depan Jack Miller Ditentukan Spesifikasi Motor Ducati
Pebalap Pramac Racing, Jack Miller (c) Pramac Racing

Bola.net - - Jack Miller mengaku takkan keberatan bertahan dengan Pramac Racing di MotoGP tahun depan, bila peluangnya pindah ke tim pabrikan Mission Winnow Ducati berhasil ditutup rapat oleh Danilo Petrucci. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net.

Miller dan Petrucci sama-sama mengendarai Desmosedici GP19, dan kontrak mereka juga akan habis akhir tahun nanti. Siapa pun yang dapat peringkat lebih tinggi di klasemen, akan menjadi tandem Andrea Dovizioso tahun depan.

Ducati telah menentukan tenggat waktu sampai MotoGP Catalunya akhir pekan nanti, namun kemenangan Petrucci di Mugello, Italia, dua pekan lalu secara tak langsung memengaruhi peluang Miller. Meski begitu, rider 24 tahun ini ogah cemas.

"Entah lah. Saya tak berpikir seperti itu. Saya hanya coba fokus pada pekerjaan saya. Kami sudah menjalani enam seri dan, kecuali Jerez, saya kurang lebih selalu bertarung di depan," ungkap rider yang langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 ini.

1 dari 2 halaman

Tunggu Keputusan Ducati

Jika peluangnya ke tim pabrikan sirna, JackAss pun mengaku tak keberatan bila harus bertahan di Pramac Racing, asalkan mendapat motor Desmosedici GP20 spek pabrikan seperti yang dijanjikan Ducati kepada sang tandem, Francesco 'Pecco' Bagnaia.

"Jelas saya mau bertahan di Pramac. Saya punya kesepakatan besar di sini. Bakal menarik melihat apa yang akan dilakukan Ducati, karena kontrak Pecco menyatakan bahwa ia bakal dapat motor pabrikan tahun depan. Jadi saya akan menunggu," ujarnya.

Pramac Racing sendiri mengaku harus mencari tambahan biaya balap jika Miller memutuskan bertahan dan meminta GP20. "Tentu keputusan saya bertahan di Pramac akan ditentukan apakah saya bakal dapat mesin yang sama (depan Pecco). Kita tunggu saja apa keputusan Ducati," tegas Miller.

2 dari 2 halaman

Bisa Pindah ke Pabrikan Lain

Miller, yang juga sempat beberapa kali digosipkan punya peluang ke Repsol Honda dalam tiga tahun terakhir, juga tak menutup kemungkinan untuk pindah ke pabrikan selain Ducati.

"Saya yakin, bila kami bisa bekerja dengan sangat baik, kami punya peluang untuk membela tim pabrikan di suatu tempat. Tapi saya ingin Ducati. Jika tidak, kita lihat saja nanti," pungkas pebalap yang kerap diharapkan sebagai penerus Casey Stoner ini.

Saat ini rider Australia tersebut, tengah duduk di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan koleksi 42 poin, tertinggal 40 poin dari Petrucci di peringkat keempat dan 30 poin dari Valentino Rossi di peringkat kelima.