Marquez: Yang Penting Saya Belajar dari Kesalahan

Marquez: Yang Penting Saya Belajar dari Kesalahan
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku dirinya melakukan kesalahan dalam mengambil garis balap saat berusaha menyalip Valentino Rossi di MotoGP Argentina akhir pekan lalu, dan berjanji akan belajar dari kesalahan tersebut. Hal ini ia sampaikan di sela event Estrella Galicia 0,0 di Sao Paulo, Brasil pada Selasa (10/4).

Marquez berusaha menyalip Rossi di Tikungan 13 pada Lap 21, dan menurutnya, ia tak mengambil banyak risiko dalam manuver tersebut karena melihat adanya ruang untuk menyalip. Marquez pun mengaku dirinya menyentuh bagian lintasan yang masih basah, hingga menyenggol Rossi sampai terjatuh.

"Saya akan tetap menjadi orang yang sama. Saya memang selalu berkendara dengan ngotot, tapi balapan di Argentina merupakan akumulasi dari banyak hal. Berkat bad luck, saya menyenggol Vale dan saat ia menuju rumput ia terjatuh. Saya paham kesalahan ini, itu salah saya dan saya sudah dihukum," ujarnya seperti yang dilansir Marca.

Menyadari kesalahannya, Marquez diketahui segera pergi ke garasi Movistar Yamaha untuk meminta maaf kepada Rossi. Meski begitu, ia justru diusir oleh Yamaha dan asisten pribadi sekaligus sahabat karib The Doctor, Alessio 'Uccio' Salucci. Kepada awak media, Rossi pun menuduh Marquez hanya meminta maaf untuk publikasi.

"Saat melepas helm, hal pertama yang ingin saya lakukan adalah pergi (ke garasi Rossi) dan meminta maaf, karena hal ini terjadi pada siapa saja. Kami semua pasti berkendara mencapai limit, tapi saya tenang karena pada intinya itu tetap kesalahan saya dan yang terpenting adalah belajar dari ini semua. Saya sudah dihukum dan saya sangat memahaminya," tutur Marquez.

Usai balap, Rossi pun melancarkan berbagai kritikan dan tudingan tajam kepada Marquez lewat media massa. Rider Italia ini menuduhnya menghancurkan nilai sportivitas MotoGP dan sengaja membuat para rival berjatuhan, sementara Yamaha menyebut manuvernya tak bisa diterima.

"Saya memilih tak berkomentar soal pernyataan mereka. Waktu itu adalah momen yang 'panas', mereka mengatakannya usai balap. Tapi jika semua rider pernah melakukan kesalahan macam ini di suatu titik pada karir mereka dan mereka meminta maaf. Sayangnya ini terjadi dengan Vale, tapi bisa juga terjadi pada rekan setim saya atau rider lain," pungkasnya.