Marquez Tak Menyesal Tawarkan Jabat Tangan ke Rossi

Marquez Tak Menyesal Tawarkan Jabat Tangan ke Rossi
Marc Marquez (c) AFP

- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez sama sekali tak menyesal kembali menawarkan jabat tangan kepada rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di Misano, San Marino bulan lalu, meski jabat tangannya itu lagi-lagi ditolak. Hal ini ia sampaikan kepada El Confidencial.

Usai keduanya bersenggolan di Argentina, April lalu, Marquez sempat meminta maaf kepada Rossi namun ditolak dan ia diusir dari garasi Yamaha. Beberapa hari menjelang balapan di Misano, Marquez mengaku tak punya masalah dengan Rossi dan masih ingin berdamai dengannya.

Dalam sesi jumpa pers di Misano, Rossi menyatakan mereka tak perlu berdamai karena ia juga merasa tak punya masalah dengan Marquez. Uniknya, Rossi segera menolak ketika Marquez kembali menyodorkan tangan untuk berjabat.

1 dari 2 halaman

Bukan Tindakan yang Salah

Jabat tangannya ditolak, tak membuat Marquez kecil hati. Ia yakin ia tak melakukan hal salah dengan menawarkan jabat tangan pada Rossi. "Saya rasa menawarkan jabat tangan bukan tindakan yang salah. Itu sopan santun, dan itu tak mengurangi keberanian saya. Saat itu saya hanya merasa harus melakukannya," ujarnya.

"Beginilah saya: saya selalu berkata bahwa saya tak punya masalah dengannya, dan ia mengatakan hal yang sama. Tapi jika Anda tak punya masalah dengan seseorang, semestinya semua baik-baik saja," ungkap rider berusia 25 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Berusaha Melupakan

Dalam wawancaranya bersama El Espanol, Marquez juga mengaku tak mau ambil pusing mengapa Rossi menolak jabat tangannya bila mengaku dirinya memang tak punya masalah dengan Marquez.

"Saya juga tak terlalu tertarik kenapa ia menolak. Usai apa yang terjadi di Argentina, saya minta maaf tapi ia menolaknya. Tiga tahun lalu, saat 'semuanya' terjadi, saya juga belajar untuk melupakannya dan berusaha membuang waktu sesedikit mungkin," pungkas enam kali juara dunia tersebut.