
Bola.net - - Selain berusaha merebut gelar dunia kedelapan, Marc Marquez punya target baru menjelang MotoGP 2019. Rider Repsol Honda ini mengaku ingin mengurangi koleksi kecelakaan, mengingat tahun lalu ia menjadi pengumpul kecelakaan terbanyak lewat 23 insiden. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Canal+ France.
Selama dua tahun terakhir, kecelakaan-kecelakaan Marquez memang menjadi sorotan meski selalu sukses merebut gelar dunia. Pada 2017, ia mengumpulkan 27 kecelakaan, tertinggal empat insiden dari Sam Lowes. Tahun lalu, jumlah kecelakaannya berkurang menjadi 23, namun ia justru menjadi pengumpul kecelakaan terbanyak di kelas para raja.
"Saya tak mau jadi rider dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim. Seorang rider harus tahu kapan mereka harus mengambil risiko, di tikungan mana ia harus mencapai limit atau tidak. Kecelakaan saya nyaris selalu terjadi di tikungan lambat dan inilah hal yang ingin saya perbaiki di masa depan," ungkap rider 26 tahun ini.
Ambil Risiko Adalah Kewajiban
Marquez terhitung telah mengumpulkan 106 kecelakaan selama berkarier di MotoGP. Uniknya, hanya 17 kecelakaan yang terjadi dalam balapan, sementara sisanya terjadi saat sesi latihan dan kualifikasi. Data ini pun sesuai dengan pengakuan Marquez, yang menyatakan bahwa kecelakaan-kecelakaan yang ia alami pada sesi latihan adalah bukti dari usahanya mencari limit performa.
"Gaya balap saya agresif, saya suka ambil risiko dan mencari limit, tapi juga sering mengalami selip di tikungan, hingga makin sering melakukan aksi 'save' sepanjang 2018. Di lain sisi, jika ingin membuat perbedaan, Anda harus ambil risiko. Saya ingin mempertahankan kecepatan, namun mengurangi kecelakaan. Ini target baru saya, tapi ini target relatif. Jika saya harus jatuh demi merebut gelar, maka tak masalah!" ujarnya.
Tekad Pertahankan Status Nomor Satu
Di sisi lain, Marquez punya target lain, yakni mempertahankan statusnya sebagai rider nomor satu di Repsol Honda, mengingat mulai musim ini ia bertandem dengan lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo.
"Tentu ini tantangan baru, karena Jorge adalah rider yang sangat cepat dan bertalenta. Kami harus bersiap karena kami punya motor yang sama. Saya harus coba lebih konsisten dan cepat demi berada di depan Jorge dan rider lain. Target kami adalah meraih kemenangan, tapi seperti di semua ajang balap, tandem Anda adalah rival utama Anda," tutupnya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 22 September 2025 15:56
Alex Marquez Ngaku Menyesal Sarankan Marc Marquez Pindah ke Gresini dan Ducati di MotoGP
-
Otomotif 22 September 2025 13:52
Profil Sirkuit Motegi, Trek Milik Honda yang Juga Jadi Daerah Kekuasaan Ducati di MotoGP
-
Otomotif 22 September 2025 12:52
-
Otomotif 22 September 2025 11:21
Jadwal Live Streaming MotoGP Jepang 2025 di Vidio, 26-28 September 2025
-
Otomotif 22 September 2025 11:10
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 23 September 2025 09:07
-
Liga Champions 23 September 2025 09:06
-
Bulu Tangkis 23 September 2025 09:01
-
Bulu Tangkis 23 September 2025 08:56
-
Bulu Tangkis 23 September 2025 08:52
-
Liga Italia 23 September 2025 08:48
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...