Marquez-Crutchlow Tolak Komunikasi Radio di MotoGP

Marquez-Crutchlow Tolak Komunikasi Radio di MotoGP
Cal Crutchlow, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso (c) AFP
- Jika Valentino Rossi terang-terangan mendukung komunikasi radio antara rider dengan pit di MotoGP, maka pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow blak-blakan menentang hal tersebut. Hal ini keduanya sampaikan kepada Crash.net usai MotoGP Jerman akhir pekan lalu.


Balapan yang digelar secara flag-to-flag dari basah ke kering tersebut, beberapa tim kebingungan memberi informasi soal kapan pebalap harus masuk ke pit untuk mengganti motor, dan pebalap juga tak tahu cara memberitahu timnya mengenai jenis ban apa yang mereka inginkan.


"Radio adalah ide buruk. Saya tak bisa membayangkan ada yang berbicara saat saya menikung dalam 320 km/jam. Anda harus menentukan strategi sebelum balapan. Dalam kasus kami, semuanya sudah jelas. Tim kami sudah bekerja keras sejak Australia 2013 (Marquez didiskualifikasi akibat salah petunjuk pitboard), demi mengendalikan segalanya," ujarnya.


Crutchlow pun berkomentar senada. Ia mengaku ogah mendengar petunjuk sang kepala mekanik, Christophe 'Beefy' Bourguignon saat di lintasan. Bahkan ia bergurau tak mau mendengar omelan bos LCR Honda, Lucio Cecchinello. Rider Inggris ini juga yakin dirinya akan kerap menggerutu seperti yang biasa dilakukan pebalap Scuderia Ferrari Formula 1, Kimi Raikkonen.


"Bisakah Anda bayangkan Beefy bicara di telinga saya saat saya di lintasan? Ini bukan gagasan bagus. Bahkan akan lebih buruk bila Lucio yang bicara di telinga saya! Saya pasti akan seperti Kimi. Anda pasti bisa membayangkan respon saya. Anda memang tak selalu bisa melihat pitboard, tapi seperti kata Marc, kami sudah punya cukup info untuk membuat strategi," tuturnya.


Rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso menganggap komunikasi radio bisa memperbaiki tingkat keselamatan, namun yakin MotoGP lebih baik tak menggulirkan regulasi ini. "Radio tim memang bisa membuat segalanya lebih mudah dan meningkatkan safety. Tapi MotoGP berbeda dengan F1, jadi saya rasa lebih baik seperti adanya saja," pungkasnya. [initial]


 (cn/kny)