
Bola.net - - Pebalap Moto2, Xavi Vierge akan menjalani periode baru dalam kariernya. Usai membela Tech 3 Racing dan Dynavolt Intact GP, tahun ini akan membela salah satu tim prestisius di ajang Grand Prix, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Dalam rilis resmi tim, ia pun mengaku menyambut musim baru dengan optimisme tinggi.
Vierge menjalani debut Moto2 secara penuh pada 2016, usai turun dalam sembilan balapan pada 2015. Membela Tech 3 selama tiga musim, ia menjadi salah satu rider kesayangan sang bos tim, Herve Poncharal. Sayang, kerja sama mereka putus pada akhir 2017, ketika Vierge pindah ke Intact GP. Bersama tim Jerman ini, ia duduk di peringkat 11 dan merebut tiga podium.
Meski begitu, gebrakan terbesar Vierge bukanlah podium, melainkan performanya di Le Mans, Prancis tahun lalu. Seharusnya start dari posisi kedua, motor Kalex milik Vierge mengalami masalah teknis hingga ia harus start terbuncit, yakni dari posisi 36. Pada akhir balapan, ia justru finis kelima. Hal inilah yang membuat Marc VDS tertarik menggaetnya.
Advertisement
"Saya mengharapkan musim yang sangat positif. Tahun lalu saya mengalami kemajuan penting dan kini saya membela tim yang sangat berpengalaman. Saya telah mempersiapkan diri dengan baik, bekerja dengan sempurna, dan ini adalah momen spesial karena saya yakin saya telah berada di tempat yang seharusnya," ujar Vierge.
Persahabatan dan Rivalitas dengan Alex Marquez
Bergabung dengan Marc VDS pun membuat Vierge bertandem dengan sahabatnya sendiri, Alex Marquez. Rider Spanyol ini menyatakan bahwa dirinya selalu menjadikan Alex Marquez dan kakaknya, Marc Marquez sebagai panutan dalam mengembangkan diri. Kini berbagi garasi, Vierge pun yakin dirinya bisa banyak belajar dari juara dunia Moto3 2014 itu.
"Rasanya sungguh istimewa menjadi tandem Alex. Kami sudah saling kenal sejak anak-anak dan hubungan kami sangat dekat. Kami bertumbuh dewasa bersama, tapi Alex selangkah lebih maju. Ia dan Marc adalah panutan saya, dan kini saya punya kesempatan berbagi garasi dengannya. Saya rasa tahun ini bakal sangat menyenangkan," ungkapnya.
Vierge juga yakin rivalitas di antara keduanya justru membuahkan keuntungan bagi kedua belah pihak. "Saya rasa rivalitas justru akan menguntungkan kami. Kami harus paham bahwa ketika lampu start mati, maka tak ada pertemanan di antara kami. Meski begitu, selama masa liburan dan pramusim, kami bisa mengambil hal positif dari pertemanan kami dan bekerja sama tanpa ada masalah," tuturnya.
Tekad Jadi Juara Dunia
Bersama Marc VDS yang telah membantu Tito Rabat dan Franco Morbidelli merebut gelar dunia Moto2, asa Vierge pun kian melambung. Ia yakin tim asal Belgia tersebut merupakan tim yang tepat untuk membantunya mewujudkan impian menjadi juara dunia.
"Saya berharap bisa menjadi kandidat juara, tapi masih terlalu dini untuk memikirkannya. Ada banyak rider yang lebih berpengalaman. Gelar jelas target semua rider, namun saya ingin santai saja dan fokus seri demi seri. Kami akan bertarung meraih hasil terbaik, dan jika berhasil, maka gelar dunia bukanlah hal mustahil," pungkasnya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 29 Januari 2019 11:06
Petronas Yamaha: Merendah Jalani Debut MotoGP, Tetap Ambisius
-
Otomotif 28 Januari 2019 12:00
Jelang MotoGP 2019, Petronas Yamaha SRT Diluncurkan di Malaysia
-
Otomotif 22 Januari 2019 10:55
-
Otomotif 17 Januari 2019 15:20
-
Otomotif 17 Januari 2019 11:40
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 03:15
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...