Marquez Bandingkan Kontroversi Argentina dengan Insiden Jerez

Marquez Bandingkan Kontroversi Argentina dengan Insiden Jerez
Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez melontarkan pujian kepada Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang mampu bersikap tenang dalam menanggapi insiden kecelakaan beruntun yang mereka alami di MotoGP Spanyol akhir pekan lalu. Kepada Marca, Marquez pun mengaku lega ketiganya menghadapi masalah dengan kepala dingin.

Marquez pun menyebut insiden ini cukup mirip dengan insiden senggolan kontroversial yang ia alami bersama Valentino Rossi di Argentina bulan lalu, di mana permintaan maafnya ditolak mentah-mentah oleh The Doctor. Usai balap, Rossi juga menuduhnya menghancurkan spirit kompetisi MotoGP, tak menghormati lawan dan meminta maaf hanya demi publikasi.

"Saya adalah orang pertama yang ingin belajar dari kesalahan, dan orang pertama yang tak mau mengulangnya lagi. Logisnya, Anda pasti tak pernah mau menyenggol rider lain. Apa pun yang terjadi di Jerez, berkat insiden balap, para rider berjatuhan. Tapi kami semua pasti berkendara mencapai limit, yang penting adalah mempertahankan dinamikanya," ujar Marquez.

Rider 25 tahun ini mengaku sudah tak lagi ambil pusing soal kontroversi di Argentina. Ia pun lega insiden antara duet Ducati Corse dengan Pedrosa tak terlalu dibesar-besarkan lewat media massa, dan ketiganya membicarakan insiden tersebut dengan cara baik-baik.

"Bagi saya, masalah Argentina sudah berlalu. Saya sudah berusaha minta maaf, insiden itu memang kesalahan saya. Sayangnya insiden itu terjadi dengan Vale, yang paling lihai di hadapan media. Saya menerimanya dan karena itulah saya minta maaf. Apa yang terjadi di Jerez sama seperti yang terjadi di Argentina, dan di Jerez, tiga rider bersikap gentlemen," tutur Marquez.

Ia pun memaklumi bila para rider mengalami momen panas, namun senang Dovizioso, Lorenzo dan Pedrosa mampu menahan diri. "Mereka mampu menerima hal-hal macam ini bisa terjadi dan masalah mereka tetap tinggal di lintasan. Jelas tak ada yang senang, tapi juga jelas bahwa banyak orang atau rider, menggunakan kekuatan mereka pada media dan kadang ini tak bagus bagi dunia balap motor," pungkasnya.