Marco Bezzecchi Bela Jorge Martin Soal Blunder Ganti Motor di MotoGP San Marino: Memang Harus Ambil Risiko

Marco Bezzecchi Bela Jorge Martin Soal Blunder Ganti Motor di MotoGP San Marino: Memang Harus Ambil Risiko
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi (c) VR46 Racing Team

Bola.net - Marco Bezzecchi memberikan pembelaan kepada Jorge Martin, yang melakukan blunder besar dengan mengganti motor pada pertengahan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (8/9/2024). Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team ini justru menyatakan tindakan Martin mengambil risiko sudah benar, tetapi Tuhan berkata lain.

Start keempat, Martin naik ke posisi kedua pada lap pembuka. Sejak itu, rider Spanyol ini mengejar Bagnaia yang sedang memimpin. Namun, pada Lap 7, hujan turun dan membuat trek menjadi licin. Sebanyak 10 pembalap terdepan yang tadinya sudah saling berjauhan, jadi berdekatan dan menyajikan aksi saling salip yang menegangkan.

Hujan semakin deras dan Martin pun merasa kondisi trek sudah membahayakan. Pada akhir lap, ia pun masuk ke pit lane untuk berganti ke motor kedua dengan setup basah, sementara pembalap lain memilih tetap di trek. Ia pun kembali ke lintasan di posisi 15. Sayangnya, dalam dua lap saja, hujan berhenti dan trek terus mengering.

1 dari 2 halaman

Sebut Jorge Martin 'Fenomenal', Hargai Strateginya

Sebut Jorge Martin 'Fenomenal', Hargai Strateginya

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Martin lalu ke pitlane lagi untuk kembali ke motor pertama dengan setup kering. Ia tetap masuk ke lintasan di posisi 15 dan tak bisa memperbaiki posisi sampai finis. Ia juga harus legawa melihat kemenangan jatuh ke tangan Marc Marquez, sementara Bagnaia, rival utamanya dalam perebutan gelar, finis kedua dan meraup 20 poin.

"Martin sudah benar, mengambil risiko dan kembali ke pit box. Ketika hujan mulai turun, bisa saja turunnya sangat deras dan bisa saja cepat berhenti. Ia pun berharap hujannya makin deras dan ternyata tidak. Itu bukan miskomunikasi dengan tim, tetapi Jorge lah yang merasa ingin ambil kesempatan," ujar 'Bez' kepada GPOne.

"Saya pun sepenuhnya setuju dengan pilihannya, karena dalam situasi macam itu, terkadang semua tergantung cara kerja Tuhan. Anda bisa jadi fenomena, bagai Yesus Kristus turun ke bumi. Namun, jika semua salah, Anda jadi pecundang. Namun, Jorge fenomenal, ia telah mencoba. Sayangnya berakhir salah. Secara pribadi, saya menghargainya," lanjut rider Italia ini.

2 dari 2 halaman

Jorge Martin Akan Ikuti Strategi Pecco Bagnaia

Di lain sisi, Martin mengakui blunder ini sepenuhnya kesalahannya sendiri. Namun, ia menyayangkan karena tak ada diskusi mendalam dengan timnya soal perkiraan cuaca. "Sangat penting berkomunikasi dengan tim dan kali ini kami tak melakukannya. Ini 100% kesalahan saya. Namun, sangat penting punya beberapa informasi lebih sebelum GP," ucapnya.

Lalu, apa pelajaran yang ia petik dari blunder ini? Juara dunia Moto3 2018 dan runner up MotoGP 2023 ini pun menyatakan pentingnya meniru strategi rival utama, yakni Bagnaia, ketika sudah memasuki masa-masa genting perebutan gelar dunia. Inilah yang akan ia lakukan pada seri-seri mendatang.

"Saya mengambil keputusan dan itu tidak tepat, jadi kami hanya harus belajar dari pelajaran ini. Mungkin ketimbang fokus pada balapan dan ingin menang, seharusnya saya berperilaku berdasarkan apa yang dilakukan rival utama saya dalam perebutan gelar dunia. Lain kali, saya akan menunggu," tutup Martin.

Sumber: GPOne