Marc VDS Pasrah Bila Morbidelli Digaet Tim Pabrikan Lain

Marc VDS Pasrah Bila Morbidelli Digaet Tim Pabrikan Lain
Franco Morbidelli (c) Marc VDS

Bola.net - - Franco Morbidelli memang memiliki kontrak berdurasi dua tahun dengan Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Honda, namun sang manajer tim, Michael Bartholemy mengaku pasrah apabila ada tim pabrikan yang menawarkan kontrak menggiurkan bagi rider Italia tersebut di MotoGP 2019. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek.

Morbidelli bergabung dengan Marc VDS di Moto2 pada 2016, dan langsung menjadi ancaman besar di peta persaingan. Tahun lalu, anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini, malah mendominasi dengan 12 podium, yang delapan di antaranya merupakan kemenangan, hingga sukses mengunci gelar dunia.

Sudah teken kontrak bersama Marc VDS, Morbidelli bahkan tak berhenti dibicarakan oleh tim-tim lain. Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti malah blak-blakan menyatakan rider 23 tahun ini sebagai salah satu kandidat rider Pramac Racing di masa depan. Tapi Bartholemy yakin Morbidelli takkan meninggalkan timnya demi tim satelit lain.

Franco Morbidelli (c) Marc VDSFranco Morbidelli (c) Marc VDS

"Anda bisa dengar rumor Ducati tertarik pada Franco untuk 2019. Kami harus menghadapi situasi yang ada. Apa kami harus panik soal ini sekarang? Dalam dua tahun, kami membuat Franco, yang tadinya rider biasa di Moto2, menjadi juara dunia. Kami menjalani musim yang baik pada 2016, lalu ia menjadi juara pada 2017. Ia juga terus membela kami," ujarnya.

Meski begitu, Bartholemy mengaku pihaknya takkan punya kuasa apabila ada tim pabrikan lain mendekati Morbidelli, entah itu tim pabrikan Ducati atau Honda. Masalah finansial pun disebut pria asal Belgia ini sebagai salah satu faktor mengapa mereka takkan bisa mengimbangi tawaran tim pabrikan.

"Kami punya kontrak dengan Franco untuk 2018-2019, ditambah opsi untuk tahun ketiga (2020). Tapi jelas kami tak bisa melawan pabrikan yang mau memberinya jutaan dolar. Kami tak punya uang sebanyak itu dan mungkin takkan pernah bisa. Kami harus menerimanya. Apa saya takkan tidur nyenyak karena ini? Apapun yang akan terjadi, terjadilah," tutup Bartholemy.