Marc Marquez Ungkap Cara Kurangi Angka Kecelakaan di MotoGP 2019

Marc Marquez Ungkap Cara Kurangi Angka Kecelakaan di MotoGP 2019
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku dirinya tengah berusaha keras mengurangi angka kecelakaan yang ia alami di MotoGP musim ini, mengingat ia kerap menjadi salah satu pebalap yang mengoleksi begitu banyak kecelakaan sejak menjalani debut di kelas tertinggi pada 2013 lalu.

Para paruh pertama musim lalu, ia mengoleksi 11 kecelakaan, dan mengakhiri musim dengan 23 insiden, dan ini membuatnya jadi pengoleksi kecelakaan terbanyak di MotoGP. Ini tentu belum termasuk aksi-aksi 'save' yang ia lakukan. Pada tahun 2017, ia bahkan mengoleksi 27 kecelakaan.

Meski begitu, pada paruh pertama musim ini, ia 'hanya' enam kali terjatuh, yang semua terjadi pada lima seri perdana saja. "Tahun lalu saya harus ganti baju balap setiap saat, karena jatuh di tiap pekan balap! Tahun ini, saya jatuh di uji coba Montmelo, tapi pada pekan balap, sejak Le Mans, saya tak kecelakaan. Ini statistik yang coba saya perbaiki," ujarnya via Crash.net.

Ketika Marquez nyaman-nyaman saja, rider Honda lain yang mengendarai RC213V 2019 seperti Jorge Lorenzo (Repsol Honda) dan Cal Crutchlow (LCR Honda) justru kesulitan. Marquez sendiri mengakui sasis baru Honda sedikit tertinggal dari biasanya, hingga sulit diajak menikung dan berpindah arah, namun semakin unggul di area-area lain.

"Menurut orang luar, dan rider yang sudah pernah coba motor lain, Honda bukan motor termudah. Soal sasis tahun ini, mungkin kami tertinggal dalam beberapa area (menikung), tapi kami unggul di area lain, yakni area yang tadinya kelemahan saya. Selain itu, tenaga mesin kini lebih besar, jadi kami bisa coba lebih aman di pengereman," jelasnya.

1 dari 2 halaman

Konsentrasi Tinggi, Kunci Jinakkan Honda

Marquez pun yakin menaklukkan RCV hanyalah butuh konsentrasi tinggi. "Jika sangat berkonsentrasi pada motor, maka Anda bisa sering 'menyelamatkan diri' dari kecelakaan. Saya sendiri makin jarang jatuh tahun ini, tapi Anda bisa hitung berapa aksi 'save' yang saya lakukan. Jadi, saya makin jarang jatuh, tapi 'save' lebih sering," ungkapnya.

Rider berusia 26 tahun ini juga membenarkan pernyataan Crutchlow, yang mengaku menghitung Marquez melakukan enam kali aksi 'save' dalam pekan balap di Sachsenring, Jerman, pada awal bulan ini. Menurut Crutchlow, rider selain Marquez malah bisa dipastikan tersungkur karena tak andal melakukan aksi 'save'.

"Itu benar. Pada tikungan pertama, saya 'save' tiga atau empat kali, tapi beginilah jika Anda berkonsentrasi. Contohnya, dalam uji coba Montmelo, saya tak 100% fokus, lalu ban depan selip dan saya jatuh. Itu karena saya tak cukup fokus. Inilah cara mengendarai Honda, cara menemukan limit, dan melaju cepat," ujar Marquez.

2 dari 2 halaman

Terbantu Pengalaman dan Atmosfer Tim

Jadi, bagaimana cara Marquez memperbaiki konsentrasinya musim ini dibanding tahun-tahun sebelumnya? Tujuh kali juara dunia ini pun mengaku terbantu oleh pengalaman dan juga lingkungan kerja tim yang mendukung.

"Ini soal pengalaman. Soal atmosfer tim. Semua ini membantu. Bukan berarti tahun lalu atau dua tahun lalu saya tak konsentrasi. Tapi jika fokus, jika punya banyak pengalaman, dan jika Anda paham bahwa tak perlu 100% di setiap lap latihan, ini semua sangat membantu. Saya selalu coba untuk lebih tenang di setiap latihan," tutupnya.

Menjelang MotoGP Ceko di Sirkuit Brno pada 2-4 Agustus mendatang, Marquez tengah duduk di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 185 poin, telah unggul 58 poin dari rider Ducati Team, Andrea Dovizioso di peringkat kedua.