
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menegaskan dirinya takkan mau turun di Reli Dakar di kategori motor, meski ia merupakan enam kali juara dunia MotoGP. Hal ini ia sampaikan kepada Motorsport.com menjelang gelaran Reli Dakar 2020 pada 5-17 Januari.
Reli Dakar ke-42 digelar di Arab Saudi, di mana rutenya dimulai di Jeddah dan berakhir di Qiddiya, terdiri dari 12 stage. Seperti biasa, ada lima kategori yang digulirkan, yakni motor, quad, mobil, UTV, dan truk. Eks pebalap Formula 1, Fernando Alonso, jadi sorotan karena akan turun di kategori mobil bersama Toyota.
Marquez memang dikenal sebagai fans Reli Dakar, dan sempat tertarik untuk turun di ajang tersebut berkat tantangannya yang besar. Meski begitu, ia yakin Reli Dakar bukanlah kejuaraan yang patut diremehkan, para pebalap yang turun harus punya banyak pengalaman.
Advertisement
Ogah Turun di Kategori Motor
"Orang-orang terdekat saya sudah membicarakannya. Saya rasa Dakar bakal membuat saya kesulitan. Saya harus realistis, dan rider-rider yang ada di sana punya banyak pengalaman. Mereka sangat cepat dan itu bukan sirkuit tertutup. Anda harus baca buku panduan," tuturnya.
Rider Spanyol ini mengakui turun di Reli Dakar bakal sulit ditolak, namun ia menegaskan bahwa dirinya takkan mau turun dalam kategori motor. Rider berusia 26 tahun ini memang sempat menyatakan ingin turun di kategori mobil, menjadikan sang adik, Alex Marquez, sebagai co-driver.
"Tentu saya ingin coba semuanya, dan saya sudah coba F1. Saya juga hobi naik motor dirt track. Ini adalah hal-hal yang sulit ditolak, tapi saya takkan pernah berkompetisi dengan motor di Dakar. Sama halnya dengan saat saya menjajal F1, saya tak mungkin bisa melintasi tikungan pertama di Monako," ungkapnya.
Sudah Risiko Alami Cedera
Marquez pun menyatakan bahwa medan Reli Dakar yang sulit juga membuatnya berpikir ulang soal kondisi fisiknya demi menghindari cedera. Meski begitu, ia yakin cedera adalah risiko yang harus ditanggung oleh pebalap mana pun.
"Jika saya takut cedera, saya tak mungkin jadi pebalap. Jika Anda pebalap motor, Anda tahu benar ada peluang cedera dan kecelakaan, terutama saat Anda tak mengiranya," ujar delapan kali juara dunia ini.
"Jika Anda ingin jadi juara, Anda harus mau melakukan segalanya. Jika Anda harus jatuh 20 kali setahun demi menemukan limit performa, Anda tetap harus melakukannya. Saya tentu ingin lebih jarang jatuh, tapi ini sudah konsekuensi olahraga ini," pungkasnya.
Baca Juga:
- 'Valentino Rossi Harus Paham Dirinya Masih Garang'
- Valentino Rossi: Ayah-Ibu Ingin Saya Lanjut, Tapi Saya Harus Realistis
- Valentino Rossi Tak Tutup Peluang Pindah ke Petronas Yamaha SRT
- Valentino Rossi Bangga Pernah Uji Coba Bareng Ferrari dan Mercedes
- Valentino Rossi Tolak Jajal Mobil F1 Jika Hanya Uji Coba Ecek-Ecek
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:54
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:46
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...