Marc Marquez Soal Operasi Keempat: Kalau Mental Saya Loyo, Pasti Saya Sudah Nyerah

Marc Marquez Soal Operasi Keempat: Kalau Mental Saya Loyo, Pasti Saya Sudah Nyerah
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Menjelang operasi keempat pada lengan atas (humerus) kanannya pekan ini, Marc Marquez memang merasa sedih karena ini tanda dirinya harus absen lama dari MotoGP. Namun, rider Repsol Honda ini bersyukur memiliki mental yang tangguh, sehingga ia tak pernah menyerah demi kembali ke performa terbaiknya seperti sediakala.

Tulang humerus kanan Marquez memang patah akibat kecelakaan hebat dalam balapan MotoGP Jerez, Spanyol, pada tengah 2020. Ia menjalani operasi dua hari setelah insiden, di mana dokter menanamkan plat titanium dan belasan sekrup pada lengannya. Sayang, plat titanium itu patah saat Marquez membuka pintu di rumah.

Alhasil, Marquez harus menjalani operasi kedua pada hari yang sama. Akibat insiden domestik ini, Marquez harus absen dari sisa musim 2020 dan menjalani operasi ketiga pada akhir tahun akibat infeksi pada area yang sama. Dua tahun kemudian, lengan Marquez masih tak kunjung pulih 100%, sehingga ia berkonsultasi dengan banyak dokter.

1 dari 2 halaman

Banyak Orang Tak Bisa Memahami

Banyak Orang Tak Bisa Memahami

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Usai MotoGP Jerez pada awal Mei, dr. Samuel Antuna dan dr. Angel Cotorro menyarankan Marquez menjalani operasi dengan dr. Sanchez Sotelo di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat. Konfirmasi soal operasi ini diterima Marquez usai sesi FP1 di Mugello, Jumat (27/5/2022) dan diperkirakan akan dilakukan pada Rabu (1/6/2022).

"Salah satu keunggulan saya memiliki kekuatan mental. Percayalah, jika saya tak punya karakter seperti ini, pasti saya sudah menyerah. Jika Anda menginginkan sesuatu, Anda harus terus percaya dan ngotot untuk meraihnya. Banyak orang tak memahami situasi ini dan berkata saya harus lebih ngotot," ujar Marquez via MotoGP.com.

"Namun, saya tahu apa yang saya punya, saya tahu keterbatasan saya, dan saya tahu apa kemampuan saya. Sayangnya, saya tak bisa mengambil untung dari itu semua. Atas alasan ini, orang-orang kini jadi tahu apa maksud dari perkataan saya pada beberapa balapan terakhir," lanjut rider 29 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ideal, Namun yang Terbaik

Tak Ideal, Namun yang Terbaik

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Marquez diketahui sudah menginginkan tindakan medis lanjutan sejak Oktober 2021, namun kondisi lengannya masih lemah untuk diberi tindakan. Ia pun berusaha berlatih fisik dengan giat selama empat bulan, namun tak merasakan kemajuan. Ia pun semakin tak nyaman ketika menjalani tes pramusim di Sepang dan Mandalika.

Marquez juga mulai sering kelelahan saat menjalani Seri Portugal dan Spanyol. "Saya merasakan keterbatasan sejak masa tes pramusim. Dalam balapan di Portimao dan Jerez, serta dalam tes Jerez, saya merasa tak bisa menjalani 25 lap. Jadi, saya tak merasakan kemajuan, saya hanya mencoba bertahan," tuturnya.

"Saya harus tetap menatap ke depan, melupakan omongan orang lain, meletakkan diri Anda di sekitar orang-orang yang percaya pada Anda, seperti Honda dan tim saya. Melakukan operasi pada tengah musim seperti ini memang tak ideal, namun inilah yang terbaik bagi saya dan masa depan saya," pungkas delapan kali juara dunia ini.

Sumber: MotoGP