Marc Marquez Soal Kans Alex Marquez Jadi Rival Terkuat di MotoGP 2025: Yang Penting Sportif

Marc Marquez Soal Kans Alex Marquez Jadi Rival Terkuat di MotoGP 2025: Yang Penting Sportif
Marc Marquez dan Alex Marquez (c) Ducati Corse, Gresini Racing

Bola.net - Perebutan gelar dunia MotoGP 2025 makin menarik berkat Marc Marquez dan Alex Marquez. Kakak beradik ini mendominasi Sirkuit Buriram, Thailand, akhir pekan lalu, menduduki posisi teratas dalam kualifikasi, balapan Sprint, dan Grand Prix. Mereka bahkan menguasai klasemen dengan masing-masing 37 dan 29 poin.

Ini adalah momen bersejarah karena ini kali pertama duet kakak-adik finis di posisi 1-2 dalam balapan MotoGP. Sebelumnya, meski pernah naik podium bersama di MotoGP Jerman 2024, mereka hanya mampu finis kedua dan ketiga. Dengan hasil ini, peluang mereka untuk bersaing memperebutkan gelar dunia terbuka lebar.

Marc yang membela Ducati Lenovo Team, mengaku bahwa ia tidak keberatan jika harus bersaing ketat melawan adiknya sendiri dalam perebutan gelar dunia tahun ini. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga semangat persaingan yang sportif dan adil.

1 dari 2 halaman

Bisa Ancam Harmoni Keluarga

Bisa Ancam Harmoni Keluarga

Alex Marquez dan Marc Marquez (c) Gresini Racing

Sejauh ini, keduanya telah mengawinkan total 10 gelar dunia, di mana Marc memiliki delapan gelar, enam di antaranya diraih di kelas MotoGP. Sementara itu, Alex, meskipun belum pernah juara di kelas tertinggi, memiliki dua gelar dari kelas Moto3 dan Moto2.

Dengan performa yang makin meningkat, tak menutup kemungkinan mereka bertarung hingga akhir musim. Kepada Diario AS pada Minggu (2/3/2025), Marc mengakui berebut gelar dengan Alex akan terasa lebih berat dibanding dengan pembalap lain. Pasalnya, ini juga bisa mengancam harmoni keluarga.

"Ini memang sulit, karena jika sesuatu terjadi, saya tidak tahu apakah kami akan tetap makan di meja yang sama saat pulang ke rumah. Namun, terlepas dari gurauan, pada akhirnya kami ini berada dalam sebuah kompetisi," ungkap pembalap berusia 32 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Harus Bersaing dengan Cara Yang Benar

Meski begitu, sebagai atlet, Marc tahu ia harus menang tak peduli siapa lawannya, entah Alex ataupun rekan setimnya sendiri, Pecco Bagnaia. Yang terpenting baginya adalah berperilaku sportif dan saling menghormati baik di dalam maupun luar lintasan.

"Ini bukan soal apakah melawan saudara sendiri atau rekan setim sendiri, karena setiap kali menyalip seseorang, Anda harus melakukannya dengan cara yang benar dan tidak membuat kesalahan," ungkap Marc.

"Terkadang kami bisa mencapai limit, dan Anda tidak bisa menghindarinya. Jadi, kali ini saya beruntung karena saya memiliki celah dan bisa mengendalikan situasi, sebab saya memiliki ritme yang lebih baik," pungkasnya.

Sumber: Diario AS