
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, senang bukan kepalang akhirnya sukses mengunci gelar dunianya yang kedelapan usai meraih kemenangan di MotoGP Thailand yang digelar di Sirkuit Buriram pada Minggu (6/10/2019). Meski begitu, ia menyebut bahwa perjuangannya tidaklah mudah.
Marquez meyakini bahwa 2019 merupakan musim terbaiknya, meski pada 2014 lalu ia sukses meraih 13 kemenangan yang 10 di antaranya ia raih secara beruntun. Pendapat Marquez ini pun didasari oleh level performa antara pabrikan, motor, dan pebalap yang kian setara setiap tahunnya.
"Ini adalah musim terbaik saya di MotoGP. Pada 2014, saya meraih 13 kemenangan, tapi jujur saja, saat itu ada perbedaan yang besar pada level performa setiap pabrikan dan pebalap. Kini, MotoGP sangat kompetitif, 4 pabrikan sama-sama bisa memperebutkan kemenangan," ujarnya dalam sesi jumpa pers.
Advertisement
Unggul di Konsistensi
Marquez pun meyakini yang membedakan dirinya dan Honda dengan para rival adalah konsistensi. Sejauh ini, Marquez pun sukses meraih 14 podium, yang 9 di antaranya merupakan kemenangan dan sisanya adalah finis kedua.
"Kami pun unggul pada konsistensi, dan kami sangat fokus memperbaiki kelemahan kami. Alhasil kami pun tetap 'selamat' dalam menjalani balapan-balapan yang sulit. Kini saatnya menikmati hasil," ungkap rider Spanyol ini.
Berkat hasil ini pula, Marquez mengoleksi 325 poin, unggul 110 poin atas rider Ducati Team, Andrea Dovizioso. Margin ini ia akui cukup lebar, namun bukan berarti bahwa musim balap yang ia jalani musim ini berjalan mudah, karena ada begitu banyak beban yang harus ia emban.
Sangat Sulit Jaga Mentalitas dan Konsentrasi
"Jika dilihat dari keunggulan saya, memang gampang berkata bahwa ini musim yang mudah. Tapi percayalah, mengendalikan tekanan, mengendalikan diri ketika semua orang menunggu saya terjatuh dan ingin mengalahkan saya, ini semua tidak mudah. Jadi, terima kasih kepada tim saya, karena sebagai pebalap sangat sulit menjaga mentalitas dan konsentrasi pada hal-hal penting," pungkas Marquez.
Marquez pun kini tercatat sebagai rider termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih 8 gelar dunia, yakni dalam usia 26 tahun 231 hari. Ia pun hanya tertinggal satu gelar lagi dari Carlo Ubbiali, Mike Hailwood, dan Valentino Rossi.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Lika-Liku Marc Marquez Kunci Gelar Dunia di MotoGP Thailand
- Perjalanan Marc Marquez Rebut 8 Gelar Dunia di Ajang Grand Prix
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Buriram, Thailand
- Hasil Balap MotoGP Thailand: Bekuk Quartararo, Marquez Kunci Gelar
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Buriram, Thailand
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 Oktober 2019 15:04
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand: Jatuh, Quartararo Rebut Pole
-
Otomotif 5 Oktober 2019 14:12
-
Open Play 5 Oktober 2019 10:00
Galeri Foto: Kecelakaan Hebat Marc Marquez di MotoGP Thailand
-
Open Play 5 Oktober 2019 09:10
Video: Kecelakaan Hebat di MotoGP Thailand, Marc Marquez Tetap Santai
-
Otomotif 4 Oktober 2019 14:48
Marc Marquez Sempat 'Ngambek' Karena Dilarikan ke Rumah Sakit
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...