Marc Marquez: Semoga Rivalitas Saya dan Valentino Rossi Tak Dialami Rider Muda

Marc Marquez: Semoga Rivalitas Saya dan Valentino Rossi Tak Dialami Rider Muda
Valentino Rossi dan Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku berharap para rider muda MotoGP tak perlu menghadapi rivalitas pahit seperti yang ia jalin dengan Valentino Rossi. Dalam serial dokumenternya di Prime Video, 'Marc Marquez: All In', Marquez memang akhirnya blak-blakan melawan segala tuduhan Rossi pada 2015.

Kedua rider ini awalnya berteman baik, tetapi semua berubah di MotoGP Malaysia 2015, ketika Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar di Australia. Keduanya bahkan sengit berebut posisi ketiga dalam balapan di Sepang kala itu, yang berujung senggolan di Tikungan 14 sampai Marquez jatuh dan gagal finis.

Marquez pun menuduh Rossi sengaja menendangnya sampai terjatuh, dan Rossi membantah. Meski begitu, Rossi dijatuhi hukuman start terbuncit di Valencia. Lorenzo menang, Marquez finis kedua, sementara Rossi hanya mampu finis keempat. Rossi pun akhirnya kalah lima poin dari Lorenzo dalam perebutan gelar dunia.

1 dari 2 halaman

Rivalitas Terpercik di Motor Ranch, Tavullia, pada 2014

Sejak itu, rivalitas Rossi dan Marquez terus memburuk, terutama usai keduanya bersenggolan lagi di MotoGP Argentina pada 2018. Keduanya mengaku ogah saling memaafkan. Namun, Marquez menyatakan sejatinya hubungan mereka sudah mulai renggang usai ia diundang oleh Rossi untuk berlatih di Motor Ranch pada September 2014.

Uniknya, hal ini juga diakui legenda AMA Supercross, Chad Reed, yang merupakan sahabat keduanya dan kebetulan juga berlatih di Motor Ranch. Reed menyatakan keduanya bagai kucing dan tikus, bertarung demi memecahkan rekor lap. "Setelah hari itu, tampaknya hubungan kami berubah," ujar Marquez via La Gazzetta dello Sport.

Setelahnya, ketegangan terus terjadi di antara kedua rider, termasuk dalam duel sengit di MotoGP Belanda 2015, serta duel kontroversial di Malaysia yang disebut 'Sepang Clash'. Marquez paham betul banyak fans Rossi yang menyebutnya curang, tetapi ia masih bersikeras The Doctor lah yang justru menendangnya di Sepang.

2 dari 2 halaman

Kalau Bukan Valentino Rossi, Pasti Sudah Didiskualifikasi

Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam jumpa pers MotoGP Malaysia 2015. (c) AFPValentino Rossi dan Marc Marquez dalam jumpa pers MotoGP Malaysia 2015. (c) AFP

"Banyak orang masih berkata saya lah yang melemparkan diri ke motor Vale. Bagaimanapun, dia yang mendorong saya ke kerb, ia tak memberi ruang sedikit pun, dan saat melihat saya, ia mengeluarkan kaki. Menurut saya, Race Director salah: jika rider itu bukan Valentino Rossi, pasti dia sudah dapat bendera hitam, dan balapannya berakhir," ujar Marquez via Speedweek, Selasa (21/2/2023).

Marquez juga menanggapi fans Rossi, yang menuduhnya sengaja tidak menyalip Lorenzo dalam balapan di Valencia, bukti bahwa ia menolak membantu Rossi merebut gelar dunia. Ia mengaku kala itu dirinya tak cukup cepat sehingga tak berani ambil risiko melawan Lorenzo, tetapi sekaligus ogah memberi bantuan kepada Rossi.

"Apakah saya bisa mengerahkan segalanya di tikungan terakhir (demi menyalip Lorenzo) tanpa tahu apa yang bisa terjadi? Ya. Apakah saya mau membantu seseorang (Rossi) untuk meraih gelar setelah apa yang ia lakukan kepada saya? Tidak. Saya pun tak berharap apa yang saya alami selama dua pekan itu terjadi pada siapa pun, dan jelas tidak pada rider berusia 22 tahun," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Speedweek