Marc Marquez: Saya Paham Rival Takkan Bisa Jadi Idola

Marc Marquez: Saya Paham Rival Takkan Bisa Jadi Idola
Marc Marquez dan Valentino Rossi (c) AFP
- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku kini dirinya tak memiliki idola di MotoGP, meski selama ini dikenal mengagumi rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi sejak masih anak-anak. Dalam wawancaranya dengan Marca, rider Spanyol ini meyakini tak satu pun rivalnya bisa dijadikan idola.


Menjalani debut di MotoGP 2013 lalu, Marquez memiliki hubungan yang sangat baik dengan Rossi, dan keduanya kerap melontarkan pujian satu sama lain. Namun situasi ini berubah sejak Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar dunia MotoGP 2015.


"Saya lebih pilih 'referensi' ketimbang 'idola'. Idola adalah ketika Anda bertemu dengannya dan Anda gemetaran. Idola saya ada di olahraga lain, seperti Andres Iniesta dan Rafael Nadal. Dalam balap motor, saya menghormati semua rival. Tapi sejak turun di MotoGP, saya tahu rival takkan bisa jadi idola. Anda harus bisa membedakannya," ujarnya.


Marquez juga dimintai pendapat soal Rossi yang baru-baru ini mengungkit peristiwa penghujung musim lalu, yang kembali menyatakan bahwa gelar dunia 2015 telah dicuri darinya oleh Marquez dan Lorenzo. Pebalap berusia 23 tahun ini pun mengaku tak akan menanggapi kata-kata Rossi lagi.


"Mengapa saya harus ikut perang? Vale punya opininya sendiri. Saya sudah membela diri kala itu, dan tak perlu melakukannya lagi. Saya sudah mengatakan apa yang harus saya katakan. Mengapa harus mengulangnya? Jika Vale ingin membicarakannya lagi, maka bicarakan saja lagi. Tapi saya takkan mengulangnya juga," pungkasnya. [initial]


 (mrc/kny)