
Menjalani debut di MotoGP 2013 lalu, Marquez memiliki hubungan yang sangat baik dengan Rossi, dan keduanya kerap melontarkan pujian satu sama lain. Namun situasi ini berubah sejak Rossi menuduh Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo meraih gelar dunia MotoGP 2015.
"Saya lebih pilih 'referensi' ketimbang 'idola'. Idola adalah ketika Anda bertemu dengannya dan Anda gemetaran. Idola saya ada di olahraga lain, seperti Andres Iniesta dan Rafael Nadal. Dalam balap motor, saya menghormati semua rival. Tapi sejak turun di MotoGP, saya tahu rival takkan bisa jadi idola. Anda harus bisa membedakannya," ujarnya.
Marquez juga dimintai pendapat soal Rossi yang baru-baru ini mengungkit peristiwa penghujung musim lalu, yang kembali menyatakan bahwa gelar dunia 2015 telah dicuri darinya oleh Marquez dan Lorenzo. Pebalap berusia 23 tahun ini pun mengaku tak akan menanggapi kata-kata Rossi lagi.
"Mengapa saya harus ikut perang? Vale punya opininya sendiri. Saya sudah membela diri kala itu, dan tak perlu melakukannya lagi. Saya sudah mengatakan apa yang harus saya katakan. Mengapa harus mengulangnya? Jika Vale ingin membicarakannya lagi, maka bicarakan saja lagi. Tapi saya takkan mengulangnya juga," pungkasnya. [initial]
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...