Marc Marquez: Saya Absen atau Tidak, Juara MotoGP 2020 Tetap Valid

Marc Marquez: Saya Absen atau Tidak, Juara MotoGP 2020 Tetap Valid
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menentang sang manajer tim, Alberto Puig, yang pekan lalu memberi komentar kontroversial dengan menyebut rider lain tak boleh berbangga diri menjuarai MotoGP 2020 jika Marquez harus absen dari beberapa balapan karena kecelakaan dan cedera.

Komentar itu dinyatakan Puig pada Rabu (22/7/2020), sehari usai Marquez menjalani operasi patah tulang humerus kanan di Barcelona akibat kecelakaan dalam balapan MotoGP Spanyol, Minggu (19/7/2020). Cedera ini pula yang memaksanya absen di MotoGP Andalusia, Minggu (26/7/2020).

"Jujur saja, jika bukan Marc yang merebut gelar dunia, saya rasa siapa pun rider yang menang takkan bisa 100% berbangga diri dan berpuas hati mengetahui bahwa rider nomor satu tak berpartisipasi dalam banyak balapan," ungkap Puig baik dalam wawancaranya dengan DAZN maupun MotoGP.com.

1 dari 3 halaman

Dikecam Jack Miller

Dikecam Jack Miller

Marc Marquez dan Alberto Puig (c) HRC

Puig pun mendapat kecaman dari beberapa pihak di paddock MotoGP. Salah satu yang paling vokal adalah rider Pramac Racing, Jack Miller, yang uniknya juga pernah dimentori Puig pada masa-masa debutnya di ajang Grand Prix. Rider Australia ini menyebut pernyataan Puig penuh omong kosong.

"Saya dengar dua orang meragukan nilai kejuaraan ini dan pendapat mereka benar-benar omong kosong. Kami semua memulai pekan balap dengan 100% bugar. Jika ada satu orang cedera, itu bukan masalah kami. Kami semua punya peluang yang sama untuk cedera, dan ini risiko yang memang kami semua harus ambil," ungkap Miller dalam jumpa pers MotoGP Andalusia, Kamis (23/7/2020) lalu.

2 dari 3 halaman

Marquez: Cedera Saya Bukan Salah Rider Lain

Kepada Motorsport.com, Marquez memberi komentar senada dengan Miller, meski dengan penyampaian yang lebih 'halus'. Menurutnya, nilai gelar dunia MotoGP 2020 akan tetap valid andaipun ia harus absen dari beberapa balapan akibat kecelakaan dan cedera hingga tak bisa ikut memperebutkan mahkota juara.

Menurutnya, siapa pun yang nanti menjadi juara, berarti ia memang melakukan kinerja lebih baik di berbagai sektor. "Jika Anda jadi juara dunia, berarti itu karena Anda melakukan sesuatu lebih baik dari rider lain. Jadi nilai gelarnya akan sama. Ini penting," ungkap delapan kali juara dunia berusia 27 tahun ini.

"Tentu kami semua suka bertarung melawan satu sama lain, kami senang jika kami semua berada di trek bersama, dan kami ingin merebut gelar dunia dengan semua rival ada di trek. Tapi jika seseorang cedera, maka itu bukan salah Anda, dan nilai gelar akan tetap sama apa pun yang terjadi," tutup Marquez.