Marc Marquez Sarankan MotoGP Bekukan Kontrak Pebalap

Marc Marquez Sarankan MotoGP Bekukan Kontrak Pebalap
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Menyusul regulasi baru mengenai pembekuan pengembangan motor pada 2020-2021 akibat pandemi virus corona (Covid-19), Marc Marquez pun menyarankan MotoGP memberlakukan kebijakan yang sama pada kontrak pebalap. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Marca.

Mayoritas kontrak pebalap MotoGP memang akan habis pada akhir 2020, begitu juga para rider Moto2 dan Moto3 yang biasanya dikontrak per tahun. Dari 22 rider MotoGP yang ada, lima di antaranya telah memiliki kontrak untuk 2021, yakni Marquez, Tito Rabat, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Alex Rins.

Belum bisa diketahui kapan MotoGP 2020 bakal bisa dimulai, namun juga tak dimungkiri musim balap kali ini bakal dibatalkan seluruhnya karena entah kapan pandemi ini akan berakhir. Atas alasan ini, Marquez yakin para pebalap harus balapan pada 2021 berdasar kontrak 2020.

1 dari 3 halaman

Bikin Rumit Situasi Quartararo dan Rossi

Bikin Rumit Situasi Quartararo dan Rossi

Valentino Rossi dan Fabio Quartararo (c) MotoGP

"Situasi ini sulit. Saya telah memperbarui kontrak empat tahun dengan Honda, tapi ada banyak rider yang belum tanda tangan kontrak, yang semua pasti ingin membuktikan bahwa mereka layak dapat tempat di MotoGP, Moto2, dan Moto3," ujar Marquez seperti dikutip Crash.net.

Kekhawatiran ini pertama kali muncul dari Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali. Pria Malaysia ini mengaku ingin mempertahankan Quartararo pada 2021 jika musim 2020 dibatalkan secara menyeluruh, meski Quartararo sudah tanda tangan kontrak dengan Monster Energy Yamaha.

Rasa cemas juga membayangi Valentino Rossi, yang ingin tetap balapan pada 2021 namun belum punya tim dan tak bisa membuktikan apakah dirinya masih mampu tampil kompetitif karena penyelenggaraan musim 2020 yang tak pasti. Atas alasan ini, Marquez yakin, kontrak pebalap untuk 2020 seharusnya bisa valid untuk 2021.

2 dari 3 halaman

Minta Tim-Tim MotoGP Berpikir Terbuka

"Tim harus berpikir lebih terbuka, karena sudah ada pengembangan motor dari 2020 sampai 2021. Saya rasa ini keputusan bijak, karena bujet tim juga dipengaruhi virus ini. Jadi mengapa tak melakukan hal yang sama pada kontrak pebalap? Bekukan saja dan anggap 2020 tak pernah terjadi," ungkap Marquez.

"Meski begitu, ini semua di luar kendali saya. Saya tenang karena saya sudah tanda tangan kontrak. Tapi saya ingin tetap balapan (tahun ini) karena dengan cara itulah Anda bisa menunjukkan nilai dan level Anda," pungkas delapan kali juara dunia berusia 27 tahun ini.

Sebagai catatan, permintaan Razali untuk mempertahankan Quartararo pada 2021 jika musim 2020 dibatalkan total, telah ditolak secara publik oleh Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo 'Maio' Meregalli.