
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, menyatakan usianya yang tak lagi muda, ditambah berbagai kecelakaan yang menimpanya di MotoGP, membuatnya berkendara dengan cara yang berbeda dibanding saat masih muda dulu. Delapan kali juara dunia ini bahkan tak malu-malu mengakui ia tak lagi balapan memakai insting.
Marquez menjalani debut MotoGP pada 2013 dalam usia 20 tahun. Ia langsung meraih banyak podium dan kemenangan, bahkan merebut gelar dunia. Ia pun dikenal sebagai pembalap yang tak kenal takut, dan para rival menyebutnya cenderung berkendara menggunakan insting ketimbang melakukan perhitungan mendalam.
Namun, Marquez mengakui dirinya tak lagi begitu. Kini, ia telah berusia 31 tahun. Manis dan pahit dari kompetisi MotoGP yang sengit sudah ia rasakan. Ia juga telah mengalami banyak peristiwa-peristiwa krusial bagi kariernya, terutama saat ia mengalami cedera lengan berkepanjangan akibat kecelakaan hebat di Jerez pada 2020.
Advertisement
Rider Muda Tak Terlalu Kepikiran Performa Motor
Lewat Speedweek pada Minggu (14/7/2024), Marquez tak memungkiri bahwa ia melihat para pembalap muda yang ia hadapi sekarang mengingatkannya kepada dirinya yang dulu. Ia menyatakan bahwa pembalap muda, mengingat pengalamannya masih sedikit, lebih cenderung menggunakan insting seperti dirinya dulu.
"Tahun depan, Marc Marquez akan berusia 32 tahun. Ketika Anda tiba di sini sebagai pembalap berusia 20 tahun, Anda tahu soal MotoGP tetapi Anda tak tahu apa-apa soal apa yang sedang terjadi. Anda hanya bergantung pada insting alami Anda. Anda bertarung melawan nama-nama besar dan Anda tak punya beban," kisah Marquez.
"Kini, para rider muda datang dengan ritme berbeda, tanpa cedera, dan punya insting alami. Ketika saya membuntuti Acosta, Martin, atau Bahkan Bagnaia, yang 5 atau bahkan 10 tahun lebih muda dari saya, mereka berkendara dengan cara alami. Mereka tak terlalu memikirkan motor dan kadang itu bisa jadi hal positif," lanjutnya.
Sadar Performa Atlet Bakal Menurun
Marquez pun sadar roda kehidupan seorang atlet terus berputar, dan ia yakin cepat atau lambat ia akan berada di bawah. Ia pun berharap masih bisa tampil kompetitif setidaknya lima tahun lagi, sebelum benar-benar serius memikirkan keputusan gantung helm.
"Saya paham bahwa ini proses alami dalam kehidupan seorang atlet. Ini bukan 'Marquez dulu lebih baik dari Lorenzo dan Rossi ketika ia datang'. Tahun ini, saya lebih baik, tetapi setiap atlet punya momennya sendiri," ungkap kakak Alex Marquez ini.
"Ketika Anda di puncak, Anda harus bekerja lebih keras demi membuat segalanya lebih mulus. Jika berhasil, Anda bakal punya karier panjang. Entah apakah penurunan ini telah dimulai bagi saya, atau butuh 1, 2, atau 3 tahun lagi. Kita akan pahami itu lima tahun lagi," pungkas Marquez.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Sebut Jorge Martin Lebih Tangguh dari Pecco Bagnaia, Pramac: Rebutan Gelar Sengit sampai Akhir!
- Pedro Acosta Akhirnya Ngaku Hampir Bela Tim Valentino Rossi, Batal Gara-Gara Kurang Sponsor
- Pesan Marc Marquez untuk Lewis Hamilton: Kalau Mau Beli Gresini, Jadi Partner Saya Saja
- Marc Marquez Soal Pramac Tinggalkan Ducati: Rugi Buat Saya, Untung Buat Fans
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:58
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 12:49
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 12:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...