Marc Marquez: Rider MotoGP Dilarang Kapok Latihan Motor Off-road

Marc Marquez: Rider MotoGP Dilarang Kapok Latihan Motor Off-road
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak kapok menjalani latihan dengan motor-motor off-road, meski latihan ini berbahaya. Hal ini bahkan ia nyatakan via Crash.net, Jumat (14/1/2022), usai dirundung cedera diplopia alias penglihatan ganda mata kanan akibat kecelakaan saat latihan enduro.

Saat itu, Marquez latihan dengan juara dunia enduro, Josep Garcia, pada akhir Oktober 2021. Cedera ini sama persis dengan yang ia alami 10 tahun sebelumnya, akibat kecelakaan hebat di Moto2 Malaysia. Bedanya, kala itu ia harus menjalani operasi, sementara kali ini dokter memutuskan memakai perawatan konservatif.

Meski baik Honda, maupun Marquez dan dr. Sanchez Dalmau tak menjelaskan secara detail soal metode pemulihan yang diterapkan, satu hal yang pasti: Marquez tak boleh berlatih dengan motor apa pun selama tiga bulan. Ia bahkan baru dapat izin untuk latihan motocross lagi pada Senin (10/1/2022) lalu.

1 dari 2 halaman

Tak Boleh Duduk-Duduk Saja di Sofa

Tak Boleh Duduk-Duduk Saja di Sofa

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

"Sejak momen pertama cedera itu datang, kami memang memakai pendekatan konservatif. Secara bertahap. Waktu akan memperbaiki segalanya. Jika tidak, maka kami butuh operasi (seperti 2011). Namun, saat ini kami tak butuh operasi. Saya juga berharap hal ini tak terjadi pada mata saya yang satu lagi," kisah rider Spanyol ini.

Meski begitu, Marquez sama sekali tak takut latihan motor off-road lagi seperti enduro dan motocross. Ia merasa latihan macam ini sama berisikonya seperti latihan di trek aspal. Menurutnya, seluruh pembalap MotoGP sama-sama paham bahwa latihan macam ini tetap dibutuhkan demi melatih konsentrasi dan fisik saat balapan.

"Off-road memang bahaya, tapi juga bahaya kalau latihan pakai CBR1000 di trek yang bukan sirkuit Grand Prix, di mana area run-off-nya kecil. Anda memang harus tetap latihan walau selalu ada risiko. Jika duduk-duduk saja di sofa, Anda takkan ambil risiko apa pun. Anda bisa tetap balapan, namun takkan jadi rider terbaik di dunia," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Juga Tetap Jalani Pemulihan Lengan dan Bahu Kanan

Juga Tetap Jalani Pemulihan Lengan dan Bahu Kanan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Sembari bersabar memulihkan diplopia, Marquez juga tak berhenti menjalani pemulihan untuk cedera patah tulang lengan kanannya yang mendera sejak Juli 2020. Cedera ini juga menimbulkan komplikasi pada bahu kanan. Ia dan pelatih fisiknya pun berusaha mengurangi rasa sakit dan iritasi seperti yang ia alami sepanjang 2021.

"Selama tiga bulan terakhir, kami juga bekerja keras pada area bahu. Meski bahu dan lengan saya sudah jauh lebih baik, kami harus paham cara terbaik dalam berlatih ketika musim berjalan agar masalah tahun lalu tak muncul. Iritasi dan rasa sakit bikin segalanya jadi lebih sulit. Kami harus bersiap menghadapi semua ini," ungkapnya.

Marquez juga mengakui ini periode tersulit dalam kariernya. Sudah empat musim dingin beruntun ia hanya diam di rumah tanpa latihan intensif. Pasalnya, ia harus memulihkan dislokasi bahu kanan pada 2018, dislokasi bahu kiri pada 2019, dan memulihkan lengan kanan pada 2020. Pada 2021, ia harus memulihkan diplopia.

Sumber: Crashnet