Marc Marquez Ragu-Ragu Jajal Ikut Reli Dakar

Marc Marquez Ragu-Ragu Jajal Ikut Reli Dakar
Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - - Reli Dakar bisa dibilang sebagai salah satu kejuaraan motorsport paling ekstrim di dunia, yang terdiri dari tiga disiplin, yakni motor, quad dan mobil. Reli Dakar 2018 digelar Amerika Selatan pada 6 Januari, dimulai di Peru, berlanjut ke Argentina dan Bolivia, lalu berakhir di Cordoba pada 20 Januari dengan 14 stage.

Saking tersohornya kejuaraan ini, para pembalap di seluruh dunia mengamatinya, tak terkecuali empat kali juara dunia MotoGP dari Repsol Honda, Marc Marquez. Dikenal sebagai rider yang suka sekali menjajal hal-hal ekstrim, Marquez pun diundang TVE sebagai komentator Reli Dakar.

"Segala hal yang berhubungan dengan mesin dan bensin, saya selalu mengikutinya. Di Dakar, Anda takkan tahu apa yang akan Anda hadapi. Setiap meter ada hal baru, rutenya bukan sirkuit seperti MotoGP. Apakah saya akan melakukannya? Jika iya, saya ingin melakukannya dengan benar, dan saya memilih motor karena itu disiplin saya," ujarnya seperti yang dikutip Marca.

Rider Wanita andalan Spanyol di Reli Dakar, Laia Sanz (c) Twitter/Laia SanzRider Wanita andalan Spanyol di Reli Dakar, Laia Sanz (c) Twitter/Laia Sanz

Rival Marquez, Valentino Rossi juga sempat menyatakan keinginannya menjajal Reli Dakar di kategori mobil, namun Marquez yakin rangkaian jadwal kejuaraan tersebut tak cocok untuknya. Ia yakin Reli Dakar bukanlah kejuaraan yang remeh, butuh latihan panjang dan segudang pengalaman untuk berkompetisi di dalamnya.

"Saya rasa Dakar akan membuat saya 'menderita' karena harus mempersiapkannya selama bertahun-tahun. Anda tak boleh melakukan banyak kesalahan. Pasti akan menguras fisik. Rider harus bangun pagi, sedikit jam tidur. Saya lihat jadwalnya dan rasanya tak cocok untuk saya. Mereka hanya boleh tidur lima jam! Ini sih cocok untuk berangkat sekolah pakai motor," guraunya.

Rider 24 tahun ini juga menyatakan peserta Reli Dakar harus punya banyak kemampuan selain melaju cepat. "Soal kecepatan, jelas banyak rider cepat. Tapi yang penting adalah konsentrasi, punya kemampuan membaca 'road book' dan mampu memikirkan banyak hal di atas motor," pungkasnya.