Marc Marquez Pesimistis Menang 'Taruhan' dengan Ducati di Austria

Marc Marquez Pesimistis Menang 'Taruhan' dengan Ducati di Austria
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Meski sukses memenangi MotoGP Sachsenring, Jerman, Marc Marquez yakin ia akan kembali kesulitan di balapan-balapan selanjutnya, termasuk Assen, Belanda, dan dua balapan di Red Bull Ring, Austria, di mana Ducati biasa berkuasa. Hal ini ia sampaikan di jumpa pers usai balap, seperti yang dikutip Corsedimoto, Selasa (22/6/2021).

Kemenangan Marquez di Sachsenring merupakan buah penantian 581 hari yang ia lewati dengan menjalani pemulihan cedera patah tulang humerus kanan. Meski mengakui hasil ini membuat motivasi dan percaya dirinya melonjak, rider Repsol Honda ini juga merasa terbantu layout trek yang mendukung fisiknya yang masih lemah.

Atas alasan inilah, ia ogah sesumbar menyongsong Seri Assen, Styria, dan Austria. Ia juga mengaku tampaknya ia takkan bisa memenuhi taruhan dengan Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, yang usai balapan di Le Mans mengaku mendoakan Marquez cepat pulih agar ia dan para rider Ducati bisa bertarung sengit di Austria.

1 dari 3 halaman

'Marquez yang Dulu' Takkan Nampak di Austria

'Marquez yang Dulu' Takkan Nampak di Austria

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi (c) Ducati Corse

"Saya ngobrol dengan Marc selama 10 menit, anak itu menderita. Obrolan kami menyenangkan. Saya bilang padanya, 'Aku ingin kau segera kembali, karena aku ingin mengalahkan Marquez yang dulu'. Ia pun menatap saya dan memberi saya janji di Austria, 'Di sanalah aku ingin mengalahkanmu, karena di sana kau menang.' Pasti bakal menyenangkan," kisah Tardozzi via La Gazzetta dello Sport.

Usai menang di Sachsenring, Marquez pun mengenang obrolannya dengan Tardozzi kala itu. Ia mengaku memang ingin mengalahkan Ducati di Red Bull Ring, salah satu trek yang belum pernah ia menangi. Namun, ia bersikap realistis dan yakin tahun ini ia tetap takkan menang seperti janji taruhannya dengan Tardozzi.

"Usai gagal finis di Le Mans, saya ngobrol dengan Davide. Saya bilang bahwa saya akan tampil baik di Zeltweg untuk membekuk Ducati. Tapi itu hanya gurauan. Rehat musim panas ini akan membantu saya pulih, tapi Anda takkan lihat 'Marc yang dulu' di Austria. Saya tak pernah menang di sana, jadi musim ini juga tak mungkin." tuturnya.

2 dari 3 halaman

Yakin Takkan Jadi Juara Dunia 2021

Red Bull Ring kembali menggelar MotoGP sejak 2016, dan seluruh balapan di sana dimenangkan oleh rider Ducati, kecuali MotoGP Styria 2020, di mana KTM menang lewat Miguel Oliveira. Hasil terbaik Marquez di sana adalah finis kedua, usai duel sengit dengan Andrea Dovizioso pada 2017 dan 2019, serta dikalahkan Jorge Lorenzo pada 2018.

Mengingat kondisi fisiknya belum optimal, Marquez juga tak memikirkan gelar dunia. Ia sangat yakin mustahil baginya untuk jadi juara meski 2021 masih menyisakan 11 seri. Fakta bahwa dirinya tertinggal 90 poin dari Fabio Quartararo juga ia yakini sebagai tanda 'sah' bahwa ia takkan jadi penguasa MotoGP musim ini.

"Sekarang, pimpinan MotoGP adalah Fabio. Kalau bicara soal juara dunia... hati-hati, aku tertinggal 100 poin darimu!" ujar Marquez sambil tertawa dan menoleh kepada Quartararo yang duduk di sebelahnya. "Namun, kenyataannya saya tak peduli di mana peringkat saya akhir musim nanti. Yang jelas saya takkan jadi juara," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Corsedimoto