Marc Marquez: Mustahil Punya Teman di MotoGP

Marc Marquez: Mustahil Punya Teman di MotoGP
Marc Marquez dan Valentino Rossi (c) AFP
- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku telah memetik banyak pelajaran dari segala kontroversi yang terjadi antara dirinya dan Valentino Rossi pada penghujung MotoGP 2015, di mana The Doctor menuduhnya bersekongkol dan sengaja membantu Jorge Lorenzo merebut gelar dunia.


Akibat peristiwa ini, hubungan Rossi dan Marquez yang terkenal sangat baik dan akrab berubah menjadi penuh ketegangan. Berkat kejadian ini pula, Marquez menyadari dirinya hanya harus fokus pada performa sendiri dan mengalahkan semua rival di lintasan.


Meski begitu, Marquez mengaku lega sudah 'berbaikan' dengan Rossi, setelah keduanya berjabat tangan di MotoGP Catalunya, Spanyol pada bulan Juni lalu. Rider berusia 23 tahun ini mengaku aksi tersebut mengangkat beban dari bahunya.


"Rivalitas tumbuh bersamaan dengan persaingan. Tentu kini saya punya hasrat yang lebih besar untuk menjadi yang terbaik. Saya tak boleh peduli, meski sejatinya juga tak menyukai situasi macam ini. Aksi jabat tangan di Montmelo membuat beban jadi hilang, tak hanya bagi saya, melainkan juga bagi semua orang," ujarnya kepada Tutto Motori.


Meski sudah 'berbaikan' dengan Rossi, Marquez meyakini hubungan mereka takkan bisa kembali seperti dulu, dan menyadari bahwa nyaris mustahil berteman dengan para rivalnya.


"Saya sudah belajar bahwa hanya ada sedikit teman di sini. Hubungan kami memang profesional, tapi dalam balapan, mustahil kami jadi teman. Yang penting, kami harus profesional, ramah dan saling menghormati. Tapi tetap saja, pada akhirnya, setiap orang punya target masing-masing," tutupnya. [initial]


 (tmw/kny)