Marc Marquez: Mirip Saya, Ducati Selalu Cari Limit

Marc Marquez: Mirip Saya, Ducati Selalu Cari Limit
Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - - Rider Repsol Honda, Marc Marquez mengakui keuletan dan ketrampilan para insinyur Ducati Corse dalam mencari inovasi-inovasi teknologi terbaru demi meningkatkan performa motor, meski sayangnya, inovasi winglet pada swingarm mereka baru-baru ini menciptakan 'badai' di MotoGP.

Winglet tersebut dipakai Ducati sejak uji coba pramusim dan pekan balap di Qatar, dan mereka akui sekadar berfungsi mendinginkan ban belakang. Meski begitu, para rival meyakini perangkat itu menyalahi regulasi teknis dan menghasilkan downforce tambahan. Uniknya, ini bukan pertama kali Ducati mendapat protes dari lawan soal perangkat aerodinamika.

Di sisi lain, Marquez melihat kemiripan antara mentalitasnya di lintasan dengan mentalitas kerja Ducati. "Ducati selalu mencari limit dalam bidang teknologi, seperti saya saat di lintasan. Tapi yang terpenting adalah kami yang telah merebut gelar Triple Crown selama beberapa tahun terakhir," ujarnya seperti yang dilansir GPOne.

1 dari 2 halaman

Pabrikan Lain Bakal Ikuti Jejak Ducati

Menyusul pernyataan FIM yang menyebut winglet Ducati legal, tujuh kali juara dunia ini pun yakin pabrikan lain, tak terkecuali Honda, akan segera beradaptasi dengan regulasi baru dan mengikuti jejak Ducati menggunakan perangkat yang sama.

"Saya tak terlalu paham hal teknis, tapi saya benar-benar memahami Honda, dan tak diragukan lagi mereka berusaha mempelajari winglet itu dan memperkirakan apakah perangkat ini bisa membantu kami. Semua orang pasti akan memakai perangkat yang sama nantinya, tapi saya tak yakin ada pengaruh signifikan," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Siap Hadapi Argentina

Terlepas dari kontroversi winglet Ducati, Marquez pun mengaku mengusung motivasi tinggi menghadapi balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina akhir pekan nanti. Usai finis kedua di Qatar, rider 26 tahun ini pun berharap bisa memperbaiki hasil di Argentina, yang pernah ia menangi pada 2014 dan 2016.

"Biasanya saya kesulitan di Qatar, sementara Termas justru cocok dengan gaya balap saya. Saya akan berusaha fokus, mengerahkan 100% dan bertarung di depan pada Minggu nanti. Saya siap menghadapi kondisi apa pun. Anda takkan pernah tahu apakah motor Anda adalah yang terbaik, tapi saya ada di tim terbaik, dengan kondisi terbaik pula, jadi saya percaya pada apa yang saya punya," pungkasnya.