'Marc Marquez Masih Butuh Waktu Adaptasi, Siap Hadapi Semua Rintangan'

'Marc Marquez Masih Butuh Waktu Adaptasi, Siap Hadapi Semua Rintangan'
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Bola.net - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, sangat maklum jika Marc Marquez masih butuh waktu lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya. Namun, Legenda MotoGP ini juga sama sekali tak ragu bahwa rider Repsol Honda itu pasti bisa kembali ke kekuatannya yang terdahulu. Hal ini ia sampaikan lewat Podcast Tank Slappers.

Seperti diketahui, Marquez sempat absen balapan lebih dari semusim akibat cedera tulang humerus kanan usai kecelakaan hebat di MotoGP Spanyol 2020. Ia baru kembali berlaga di Seri Portimao, Portugal, pada pertengahan April lalu, dan mampu finis ketujuh. Dalam Seri Jerez, ia pun finis kesembilan. Bagi Schwantz, hasil ini tak buruk.

Namun, El Pajarito juga meyakini, rider sekaliber Marquez pun akan tetap butuh waktu dalam kembali menyesuaikan diri dengan kecepatan dan tenaga motor MotoGP sesudah absen semusim. Schwanzt yakin, rider berusia 28 tahun itu juga sadar betul dirinya takkan instan dalam mendapatkan kembali dominasi yang seperti dulu.

1 dari 3 halaman

Biasanya Butuh Waktu 2-3 Kali Lipat Lebih Lama

Biasanya Butuh Waktu 2-3 Kali Lipat Lebih Lama

Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz (c) Suzuki Racing

"Kecepatan dan akselerasi MotoGP adalah hal yang Anda harus perhatikan. Di Jerez, ia finis di posisi yang mirip dengan hasil di Portugal. Ini tanda Marc butuh waktu lebih banyak. Anda tak bisa berharap absen setahun dan lalu langsung kembali ke level yang sebelumnya," ungkap Schwantz seperti yang dikutip GPOne, Senin (10/5/2021).

Pria asal Texas, Amerika Serikat, ini juga menyatakan, seorang pembalap biasanya butuh waktu cukup lama demi kembali garang usai finis satu atau dua balapan. Jadi, melihat Marquez absen setahun, wajar saja jika ia butuh waktu adaptasi yang jauh lebih panjang. Namun, Schwantz yakin Marquez pasti punya semangat besar untuk bangkit.

"Saat masih balapan, jika saya absen 1-2 balapan akibat cedera, saya butuh waktu 2-3 kali lipat lebih banyak demi kembali 100%. Mental dan tubuh Anda juga harus terbiasa dengan kecepatan. Situasi ini bakal berat bagi Marc, namun jika ada orang yang siap menghadapi tantangan ini, orang itu adalah Marc," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tanpa Marc Marquez, Honda Hilang Arah

Dalam wawancara ini, Schwantz juga mengomentari keterpurukan yang dialami Honda. Pabrikan Sayap Tunggal ini memang belum pernah menang lagi sejak MotoGP Valencia 2019, dan hanya meraih dua podium lewat Alex Marquez di Le Mans dan Aragon tahun lalu.

Tahun 2020 juga menandai bahwa untuk pertama kalinya sejak GP500 1981 Honda mengalami paceklik kemenangan. Schwantz pun turut prihatin, namun meyakini hal ini terjadi karena mereka hilang arah pengembangan RC213V, menyusul absennya Marquez akibat cedera lengan.

"Mungkin tanpa Marc, pengembangan motor mereka agak tersendat. Entahlah. Namun, meski Marc ada dalam performa yang baik, ia tetap satu-satunya rider yang bisa mengendarai Honda seperti itu. Mungkin, motor itu memang diciptakan untuknya," pungkas Schwantz.

Sumber: Podcast Tank Slappers, GPOne