Marc Marquez Larang Adik Main Medsos demi Juarai Moto2

Marc Marquez Larang Adik Main Medsos demi Juarai Moto2
Marc Marquez dan Alex Marquez (c) Marc VDS

Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku melarang rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez, untuk kelewat sering 'bermain' di media sosial selama pekan balap di Sirkuit Sepang, Malaysia. Hal ini dilakukan Marc demi adiknya itu tak memedulikan omongan orang soal kansnya menjuarai Moto2.

Alex memang menghadapi 'match point' keduanya di Sepang dan bisa mengunci gelar dunia musim ini di trek tersebut. Rider berusia 23 tahun itu pun akhirnya tampil dengan kepala dingin, finis di posisi kedua, di belakang Brad Binder dan di depan Thomas Luthi, dua rider yang jadi rival terdekatnya.

Marc pun sangat bangga pada prestasi Alex, dan menyebut momen ini semanis saat ia mengunci gelar dunianya di MotoGP Thailand. "Anda tak bisa membayangkan bagaimana jalannya hari saya. Alex meraih gelar dunia, dan saya merayakannya seolah itu gelar dunia saya sendiri," tuturnya via MotoGP.com.

1 dari 2 halaman

Medsos Bisa Bikin Gila

Pebalap berusia 26 tahun itu pun mengaku dapat merasakan tekanan dan beban yang dipikul Alex dalam perjuangannya merebut gelar dunia tahun ini. Atas alasan tersebut, ia tak ingin adiknya terpengaruh omongan orang, hingga melarangnya melakukan kegiatan tak penting di media sosial selama di Sepang.

"Media sosial bisa membantu mentalitas, tapi kadang juga bikin gila. Saya bilang padanya, 'Lupakan media sosial,' karena ada tekanan besar untuknya. Saya bilang, 'Kau boleh mengunggah fotomu, tapi setelahnya lupakan media sosial. Kau boleh main Playstation, apa pun yang kau mau, tapi jangan lihat media sosial. Fokus saja pada pekerjaan,' dan itulah yang ia lakukan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Alex Marquez, Sang Dua Kali Juara Dunia

Marc juga menyatakan gelar ini adalah bukti Alex bukanlah sekadar 'adik Marc Marquez', melainkan pebalap yang juga tak kalah bertalenta, apalagi Alex kini telah mengantongi dua gelar dunia (Moto3 2014 dan Moto2 2019). Ia juga menyebut ini adalah buah kerja keras Alex, yang telah turun di Moto2 sejak 2015.

"Tak mudah jadi adik saya, dan meraih gelar ini tidaklah mudah bagi Alex. Ia tak memulai kariernya di Moto2 dengan baik, ia punya beban besar, tapi tim percaya padanya. Jadi terima kasih juga kepada timnya. Alex bukanlah 'adik seseorang', tapi ia merupakan dua kali juara dunia, di Moto3 dan Moto2," tutupnya.

Ini kedua kalinya Marc dan Alex meraih gelar dunia pada tahun yang sama. Mereka juga merupakan satu-satunya kakak-adik yang mampu menjadi juara dunia di ajang Grand Prix motor dunia.